Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peduli Isu Stunting, Yayasan Hadji Kalla Latih Calon Ibu Lakukan Pembuatan MPASI

Program penanganan masalah stunting ini telah dijalankan oleh Yayasan Hadji Kalla sejak tiga tahun terakhir

Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH ABDIWAN
Yayasan Hadji Kalla (YHK) bekerja sama dengan Jenewa Institut berikan pelatihan untuk para ibu dan dan calon ibu dalam rangka pencegahan dan penurunan angka stunting di Kelurahan Maccini Parang, Kota Makassar, Senin (21/03/2022). 

Dari ke-18 resep tersebut telah dibuatkan rekomendasi resep yang telah dicetak menjadi buku dan nantinya akan menjadi acuan bagi puskesmas.

“Tujuannya adalah untuk memberikan banyak pilihan kepada masyarakat apa-apa yang akan mereka berikan kepada para baduta (bawah dua tahun) mereka. Bahan yang dipilih ini betul-betul merupakan hasil pangan yang mudah kita temukan di pasar yang tentunya mudah untuk didapatkan oleh masyarakat, utamanya para ibu”, lanjut Surahmansah.

“Salah satu kunci gizi seimbang adalah makanan yang beraneka ragam. Tinggal masyarakat yang memilih yang mana yang cocok untuk baduta-nya. Resepnya dibagi kedalam tiga kelompok umur, yakni pertama ada enam resep MP ASI untuk anak umur 6-12 bulan, enam resep untuk anak usia 12-17 bulan, kemudian enam resep untuk bayi usia 18 sampai 23 bulan. Jadi masing-masing ada enam resep di setiap kelompok umur tadi sehingga jumlahnya ada 18 resep,” sebut Prof dr Veni Hadju. 

Soal isu stunting Kelurahan Maccini Parang, merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar, di mana Kelurahan Maccini Parang merupakan salah satu daerah lokus stunting di Kota Makassar.

Muh. Jumadi selaku perwakilan dari Yayasan Hadji Kalla berharap pelatihan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Kelurahan Maccini Parang terutama para ibu yang tengah mendampingi para anak-anaknya tumbuh dan berkembang.

Lurah Maccini Parang, Sukri Abbas; menyampaikan bahwa kasus stunting di wilayahnya masih termasuk di atas rata-rata wilayah dan angkanya bahkan mirip dengan angka nasional. Rumusnya adalah 1 dari 5 anak itu adalah stunting dan data tersebut sangat representatif di wilayah Kelurahan Maccini Parang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Yayasan Hadji Kalla yang memang sangat mendukung kegiatan atau isu stunting ini. Bukan hanya itu, Yayasan Kalla juga kita lihat ikut terlibat dalam penanganan isu nasional ini. 

Harapan kami, bukan hanya terhenti di sini namun juga bisa terus berjalan di daerah-daerah lain,” pungkasnya.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved