Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah 47 Murid SD di Pinrang Harus Berjalan Kaki 2 Jam untuk Mengakses Sekolah Induk

Sudah tujuh tahun kelas jauh di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, itu tidak beroperasi.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
dok pribadi
Para siswa-siswi kelas jauh di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulsel). 

TRIBUNPINRANG.COM, LEMBANG - Wajah pendidikan dari sudut utara Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tampak miris.

Sudah tujuh tahun kelas jauh di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, itu tidak beroperasi.

Dikenal dengan istilah kelas jauh karena sekolah ini merupakan percabangan dari sekolah induk SDN 150 Pinrang.

Peserta didik kelas jauh di Dusun Buttu yakni sebanyak 47 anak yang mesti menempuh perjalanan sepanjang 4 kilometer dengan berjalan kaki.

Butuh waktu 2 jam untuk dapat mengenyam pendidikan di sekolah induk, setelah kelas jauh di Dusun Buttu Batu tidak beroperasi lagi.

Ketua PC Ikatan Pelajar Mahasiswa Letta (IPMAL), Ismail mengatakan pihaknya beberapa hari yang lalu berkunjung ke sekolah tersebut.

"Kami dapat informasi kalau ternyata kelas jauh dari SDN 150 Pinrang sudah tidak beroperasi selama 7 tahun," kata Ismail, Senin (21/3/2022).

Hal itu dikarenakan, tenaga pendidik di kelas jauh sulit menjangkau lokasi tersebut.

"Awalnya memang ada guru yang mengajar. Tapi lama kelamaan sudah tidak ada guru yang datang karena aksesnya yang sulit," tuturnya.

Tokoh Masyarakat Dusun Buttu Batu, Rahmat mengatakan selain sekolah induknya jauh, akses jalan juga tidak mendukung.

"Kalau mau hujan, anak-anak terpaksa tidak berangkat sekolah karena jalur tanah yang di lalui licin dan terjal," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Buttu Batu, Aris mengatakan jika ia prihatin melihat anak-anak harus berjalan jauh untuk menempuh pendidikan.

Ia berharap kelas jauh ini dapat diaktifkan kembali. 

"Kami berharap bahwa pihak pemerintah terkait dapat mengaktifkan kembali kelas jauh ini. Karena kami sangat prihatin melihat kondisi anak-anak kami yang tiap harinya berjalan kaki. Apa lagi gedung kelas jauh ini masih layak huni,"tutupnya.

Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved