Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aparat Desa Pelesiran ke Bali

Duh, Aparat Desa di Bulukumba Diduga Gunakan 'Anggaran Desa' Plesiran ke Bali, PMD Ikut!

Puluhan aparat desa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga telah buang-buang anggaran. Jelang Ramadan 1443 Hijriah, mereka bersafar

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Media Sosial
Aparat desa di Bulukumba saat berada di Bali.  

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Puluhan aparat desa di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga telah buang-buang anggaran. 

Jelang Ramadan 1443 Hijriah, mereka plesiran ke Bali. 

Dari informasi, satu orang perangkat masing-masing dibiayai sebesar Rp6 juta. Sumber anggarannya diduga berasal dari anggaran desa

Dalam satu desa, yang berangkat terdiri dari kelapa desa (Kades), perangkat desa, dan anggota Badan Perwusyawaratan Desa (BPD). 

Kegiatan tersebut merupakan agenda dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI). 

Selain perangkat desa, beberapa perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bulukumba, juga turut serta dalam kegiatan ini. 

Sekretaris Dinas PMD Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari dikonfirmasi, Senin (21/3/2022) membenarkan kunjungan tersebut. 

Menurut dia, kunjungan tersebut adalah inisiasi dari APDESI. 

Dalam kegiatan ini, Dinas PMD hanya bertugas sebagai pendamping. 

"Kegiatannya APDESI itu. Kunjungan studi komparatif sharing session manajemen pemerintahan desa saya lihat di situ suratnya," kata Andi Uke. 

"Kalau kita PMD disurati pendampingan saja, karena biasanya kalau ada begitu dia surati PMD-nya," tambahnya. 

Andi Uke mengaku tak tahu menahu persoalan berapa anggaran digunakan setiap desa. 

Karena pihaknya hanya disurati untuk melakukan pendampingan. 

Dari beberapa foto yang beredar di sosial media, para aparat desa terlihat hanya berseliweran di lokasi-lokasi wisata saja. 

Andi Uke yang dimintai tanggapannya perihal tersebut, berdalih jika para aparat desa memang melakukan studi banding di tempat wisata di Bali. 

Salah satunya adalah Desa Kesiman, di Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. 

Di sana, kata Uke, para aparat desa belajar terkait pemanfaatan potensi alam yang telah dilakukan Pemdes Kesiman. 

Harapannya juga dapat diterapkan di desanya masing-masing. 

"Kalau Kesiman itu juara satu lomba desa tingkat provinsi kemarin. Jadi di sana itu potensinya wisata," jelas Andi Uke. 

"Jadi inovasinya itu, selain digitalisasi desa di sana, itu ada air mineral yang dikelola Bumdes, ada juga objek wisata edukasi alam," tutupnya. 

Sementara itu, Sekretaris APDESI Arsul Sani dikonfirmasi mengaku tak hadir dalam kegiatan itu. 

Namun, ia mengakui jika kegiatan itu dilaksanakan oleh APDESI. 

"Saya tidak ikut. Di sana itu mereka studi desa wisata, ada 63 orang yang ikut," kata Kades Tamatto itu melalui sambungan telepon. 

Namun, untuk jumlah anggaran yang dikeluarkan setiap desa, Arsul mengaku tak tahu menahu. (TribunBulukumba.com) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved