Siapakah Sosok Komandan Pos Gome Puncak? Beraninya Bohongi Jenderal Andika Demi Keuntungan, Nasibnya
Beraninya bohongi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa setelah tiga prajuritnya diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
TRIBUN-TIMUR.COM - Siapakah sosok Komandan Pos Gome, Kabupaten Puncak?
Beraninya bohongi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa setelah tiga prajuritnya diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Serangan tersebut mengakibatkan tiga prajurit TNI AD tewas pada 27 Januari 2022.
Penyebab serangan itu juga akhirnya terungkap hingga Jenderal Andika Perkasa marah.
Komandan pos gome sekaligus komandan kompi (danki) tersebut, hanya ingin mendapatkan keuntungan materi.
Hal ini diungkapkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat rapat bersama Puspom Mabes TNI dan Puspom AD seperti dikutip dari video yang diunggah di channel youtube-nya, Sabtu (19/3/2022).
Diakui Jenderal Andika Perkasa, penyerangan di pos Gome yang menewaskan tiga prajurit memang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Namun, dalam kejadian itu ada peran penggelaran di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan oleh Komandan Kompi (Danki) yang saat itu bertindak sebagai Komandan Pos (Danpos).
Ironisnya, setelah persitiwa itu, Danpos justru membuat laporan bohong kepada Komandan Batalyon (Danyon).
Hal ini terungkap setelah tim investigasi Kodam menemukan sejumlah kejanggalan dalam kronologis yang dilaporkan oleh Danpos.

"Ternyata, hasilnya berbohong. Yang terjadi bukan seperti yang dilaporkan. Yang terjadi sebenarnya disembunyikan oleh si Danki dari komandan batalyon," terang Jenderal Andika Perkasa.
Fakta ini membuat Jenderal Andika Perkasa geregetan.
Karena itu dia langsung memerintahkan Puspom Mabes TNI dan Puspom AD untuk melakukan proses hukum sesuai bobot pelanggarannya.
"Karena kita disini semuanya memikirkan dukungan, bagaimana melindungi anggota, Di sana hanya begini-begini aja rupanya," ujar Andika kecewa.
Andika semakin kecewa setelah mengetahui tujuan danpos melakukan itu.