Masih Pikir-pikir, Andi Sudirman Tak Lantik 8 Pimpinan OPD Pasca Lelang Jabatan Pemprov Sulsel
Dari 14 posisi yang dibuka untuk lelang jabatan, baru enam pejabat yang diambil sumpah oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Delapan jabatan Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan masih menunggu jadwal pelantikan dari Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.
Dari 14 posisi yang dibuka untuk lelang jabatan, baru enam pejabat yang diambil sumpah oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Andi Sudirman mengambil sumpah dan janji jabatan Pimpinan Tinggi Pratama/Eselon II dan Pejabat Fungsional Ahli Utama Rabu (16/3/2022) siang.
Sudirman mengatakan, pelantikan hasil lelang jabatan dilaksanakan secara bertahap.
Delapan jabatan tersebut adalah Inspektur Daerah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa serta jabatan Direktur RS Umum Haji.
Sulsel sendiri telah dapat menerapkan sistem meritokrasi.
Terutama pada jabatan yang lowong.
Ini untuk memanfaatkan penghargaan sebagai provinsi Terbaik Pertama Anugerah Meritokrasi tahun lalu.
Sehingga, pengembangan dan penerapan meritokrasi atau sistem merit dalam proses promosi dan mutasi pejabat lingkup Pemprov Sulsel bisa dilakukan.
"Ke depan kita rencana meritokrasi. Kita memanfaatkan sertifikat yang dikasi oleh KASN," sebutnya.
Adapun jabatan yang kemudian lowong atau kosong seperti masih kosong.
Yakni, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).
Sementara enam pejabat eselon II yang dilantik, yakni Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas; Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Setiawan Aswad; Kepala Biro Hukum Setda Sulsel, Marwan Masyur; Kepala Biro Umum Setda Sulsel, Eka Prasetya; Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sulsel Winarno Eka Putra dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sulsel Iqbal Najamuddin.
Kepala Badan Kepegawaian Sulsel, Imran Jauzi menjelaskan, bahwa pelantikan secara bertahap bisa dilakukan kapan saja oleh gubernur. Delapan jabatan yang belum dilantik sudah memiliki tiga besar nama dari hasil seleksi lelang jabatan.
"Juga termasuk atas pertimbangan, terdapat program prioritas yang masih dikawal Plt. Sehingga belum dilakukan pelantikan karena belum habis masa tugas sebagai Plt dua kali tiga bulan," katanya.
Pada pelantikan ini juga dirangkaikan dengan launching Core Values “BerAKHLAK” dan Employer Branding ASN “Bangga Melayani Bangsa” oleh Gubernur Sulsel yang juga disaksikan oleh bupati/wali kota dan ASN se-Sulsel secara virtual.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur Ari Maryadi