Lokal Bercerita
Ihsan Syahrul, Sarjana Teknik Sipil UMI asal Barru, Kontraktor Jadi Raja Klinik di Papua
Founder Klinik Tiara Nusantara, HM Ihsan Syahrul mengawali usahanya di Kota Sorong, Papua Barat.
TRIBUNBARRU.COM, BARRU – Founder Klinik Tiara Nusantara, HM Ihsan Syahrul mengawali usahanya di Kota Sorong, Papua Barat.
Ia mengikuti kedua orangtuanya yang lebih dulu tinggal di Kota Sorong, Papua.
Lahir di Kota Makassar 20 Juni 1975, HM Ihsan Syahrul tumbuh dan besar di Kota Sorong.
Sebelum HM Ihsan Syahrul memulai usahanya di bidang kesehatan, ia terlebih dahulu bergelut di bidang usaha kontruksi di Kota Sorong.
HM Ihsan Syahrul memang memiliki pengalaman bekerja di konstruksi karena ia merupakan lulusan Teknik Sipil Univesitas Muslim Indonesia (UMI) Makasssar.
Ia mengawali usaha klinik kesehatan mulai dari Kota Sorong.

Apalagi istri HM Ihsan Syahrul merupakan ASN dokter gigi di Pemkot Sorong.
Istri HM Ihsan Syahrul, drg Hj Ramlah Rasak, yang saat ini menjabat ketua akreditasi RSUD Kota Sorong.
Hj Ramlah kelahiran Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.
Seiring berkembangnya waktu, HM Ihsan Syahrul pun turut mensupport sang istri untuk pengembangan di bidang pelayanan kesehatan.
Hingga saat ini HM Ihsan Syahrul telah memiliki dua klinik Tiara Nusantara.
Klinik milik HM Ihsan Syahrul itu satu berada di Kota Sorong, dan yang satunya lagi berada di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Pihaknya pun mengungkapkan bahwasanya ada beberapa keluarga dekatnya dari Sulsel yang diboyong ke Sorong untuk membantu aktifitas usahanya.
Selain itu, ada juga beberapa keluarganya yang memang telah berdomisili di Kota Sorong yang kemudian turut membantu aktifitas usahanya.
“Khusus pelayanan kesehatan di Klinik Tiara Nusantara yang ada di Barru ini, saya memang membutuhkan tenaga-tenaga yang siap pakai," ungkapnya saat ditemui TribuBarru.com di klinik miliknya, Selasa (15/3/2022).
Apalagi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan cukup banyak.
“Otomatis tenaga kesehatan yang saya rekrut memang yang sudah siap pakai. Intinya sudah memiliki pengalaman. Sehingga tidak membuat kita harus mundur sedikit, akan tetapi kita tetap harus jalan,” paparnya.
“Jikalau sudah ada pasien yang perlu ditangani, maka kita sudah ready dengan nakes dalam bidangnya masing-masing,” ujar HM Ihsan Syahrul menambahkan.
Dalam perjalanan di dunia bisnis kontruksi, kata Ihsan, memang sudah banyak yang ia hadapi.
"Setelah saya review, ternyata lebih enjoy di bisnis bidang kesehatan," kata HM Ihsan Syahrul.
"Bidang kesehatan di sisi fisik kita dapat, dan begitu pula di sektor pelayanan terhadap masyarakat," ujarnya.
Walaupun telah sukses di bidang kesehatan,HM Ihsan Syahrul mengaku tidak meninggalkan bidang konstruksi 100 persen.
"Mungkin ada saja yang bisa saya garap kecil-kecilan tapi belakangan ini presentasinya saya sudah lebih condong ke bidang pelayanan kesehatan,” katanya.
“Di bidang kesehatan ini, dari sisi bisnisnya kita dapat, dan di sisi kemanusiannya kita juga bisa dapat dengan membantu masyarakat,” jelasnya.
Laporan jurnalis TribunBarru.com, Darullah.