Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkot Makassar

100 Ribu Peluang Kerja dan Bisnis Baru Upaya Pemkot Makassar atasi Pengangguran

Sebanyak 100 ribu peluang kerja dan bisnis menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
MUH ABDIWAN/TRIBUN TIMUR
Kepala Dinas Tinggal Kerja Kota Makasar Nielma Palamba 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 100 ribu peluang kerja dan bisnis menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Program tersebut berada di bawah kendali Dinas Ketenagakerjaan untuk mengurangi pengangguran.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Makassar Nielma Palamba mengatakan, program dan kegiatan di dinas selalu mengacu pada visi misi wali kota.

"Di Disnaker ada program 100 ribu peluang kerja dan peluang bisnis. Itu target lima tahun kedepan," bebernya dalam Bincang Kota Tribun Timur, Senin (14/3/2022).

Bincang Kota disiarkan lewat YouTube dan Facebook Tribun Timur dengan tema Problematika Tenaga Kerja di Tengah Pandemi. 

Nielma menjelaskan, selain 100 ribu peluang kerja dan bisnis, Pemkot juga menyiapkan 10 ribu skill training gratis.

Kedua program ini saling berkaitan, dimana dengan terciptanya SDM yang berkompeten otomatis bisa menumbuhkan SDM mandiri bisa menciptakan tenaga kerja.

Anak-anak muda yang punya skill bisa tertampung dan mendapat lapangan kerja. Sehingga itu bisa menjadi lumbung usaha kreatif.

Masalah pokoknya adalah pengangguran, pemetintah harus hadir untuk mengatasi itu.

"Di Dinas Tenaga Kerja ada isu strategis, yakni harus mampu menemu kenali isu strategis. Merupakan masalah pokok yang harus diselesaikan dengan multiplier effect," jelasnya.

Menurutnya, para OPD harus kencang dalam menjalankan program strategis wali kota.

Apalagi, masalah pengangguran ada di depan mata. Ketika pemerintah tidak mengatasi secara dini maka akan menimbulkan masalah sosial.

"Para pengangguran cenderung mengarah ke tindakan anarkis, sehingga pemerintah harus cari solusi," tuturnya.

Masalah lainnya adalah terbatasnya kesempatan kerja. Upaya dilakukan adalah memaksimalkan penyerapan tenaga kerja dengan menyediakan kemudahan kerja bagi masyarakat.

Misalnya dengan keterampilan dan pendampingan, bagaimana mencarikan mereka lowongan kerja di perusahaan.

Serta menyiapkan sumber daya keterampilan kepada warga kota agar bisa diterima di perusahaan formal. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved