Jokowi
Kabar Buruk buat Jokowi - Luhut! IKN Baru Mau Dibangun, Indonesia Sudah Kehilangan Rp 1.432 Triliun
Proyek pembangunan kawasan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim menghadapi masalah besar.
Sidik mengungkapkan, komitmen pendanaan dari pihak luar sejauh ini masih dalam tahap awal.
Realisasinya pun bakal dibicarakan lebih lanjut bersama pemerintah.
Komitmen pihak di luar-pemerintah terkait pembiayaan, sejauh ini msh dalam tahap awal.
• Siapa Bambang Susantono? Ditunjuk Jokowi Jadi Kepala Otorita IKN, Singkirkan Ahok dan Ridwan Kamil
Dalam realisasinya nanti tentu semuanya akan dibicarakan lebih detail bersama Pemerintah.
Sementara terkait kelembagaan termasuk struktur organisasi otorita IKN yang di dalamnya ada dewan pengarah rencananya tengah disiapkan aturannya.
"Kelembagaan akan diatur dalam Perpres yang menjadi salah satu peraturan turunan prioritas amanat UU IKN. Saat ini Bappenas bersama K/L terkait sedang menyiapkan RenPerpres (Rencana Peraturan Presiden) tersebut," kata dia menandaskan.
Peran Luhut Pandjaitan
Awalnya, kesediaan SoftBank untuk berinvestasi disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada awal 2020 lalu.
Meski saat itu belum menyatakan berapa besar komitmen investasi yang diberikan, Luhut Pandjaitan menyebut Softbank tertarik berinvestasi senilai 100 miliar dollar AS.
Luhut Pandjaitan bilang, Masayoshi Son mendesaknya untuk segera bertemu membahas investasi di IKN.
"Akan datang Masayoshi Son, dia mendesak saya terus, dia mau investasi sampai 100 miliar dollar AS. Bagi saya ini too good to be true," kata Luhut Pandjaitan kala itu.
SoftBank adalah investor utama di Indonesia.
Sahamnya tersebar di berbagai startup, seperti GoTo dan Grab yang berbasis di Singapura.
Vision Fund baru-baru ini juga berinvestasi di Funding Societies yang berbasis di Singapura.
Funding Societies adalah sebuah usaha yang mengoperasikan layanan pinjaman digital di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.(*)