PLN
Lebih Hemat, Peternak Milenial Sulsel Pilih Gunakan Listrik PLN untuk Industri Peternakan 4.0
PLN kembali berinovasi dalam bidang Electrifying Agriculture dengan mendukung kebutuhan listrik peternak ayam di Kabupaten Gowa, Sulsel.
TRIBUN-TIMUR.COM - PLN kembali berinovasi dalam bidang Electrifying Agriculture dengan mendukung kebutuhan listrik peternak ayam di Kabupaten Gowa, Sulsel.
Hal ini guna mewujudkan peternakan ayam yang modern, ramah lingkungan dan hemat.
Bermula dari kunjungan ke beberapa calon pelanggan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid menyampaikan, PLN melihat peluang dan sangat mendukung kebutuhan listrik para peternak ayam.
"Dari observasi yang petugas PLN Unit Layanan Pelanggan Malino lakukan, industri peternakan ayam modern ternyata membutuhkan listrik untuk mengubah kandang ayam yang tadinya konvensional (open farm atau terbuka) menjadi modern ( close farm atau tertutup)," ujar Awaluddin.
Tujuan agar suhu di kandang ayam tersebut terkontrol sehingga lebih efisien dan efektif.
"Di samping itu untuk mengolah pakan ayam, beberapa peternak yang tadinya menggunakan diesel pun beralih menggunakan listrik karena lebih hemat dan efisien," tambahnya.
Salah satu peternak ayam close farm di Kecamatan Parangloe, Gowa, Mustakim mengungkapkan, kunci keberhasilan dalam mengelola peternakan ayam adalah memelihara dan menjaga suhu tubuh ayam.
"Dengan metode kandang close farm , listrik memegang peranan penting untuk mengoperasikan 16 kipas blower yang digunakan menjaga suhu kandang," pungkas Mustakim.
Peternak milenial tersebut mengatakan, listrik mempunyai peranan penting dalam mendukung peternakan close farm.
Apabila harus menggunakan genset untuk mengoperasikan kipas blower, penghangat ruangan dan lampu ia membutuhkan rata-rata 3.600 liter solar atau setara Rp. 32 juta-an per bulannya.
Sedangkan jika menggunakan listrik, Mustakim hanya perlu mengeluarkan biaya Rp. 7 juta-an per bulannya untuk operasional peternakan close farmnya.
"Setelah menggunakan listrik, kami dapat mengoptimalkan produksi yang tadinya panen membutuhkan waktu 28 hari kini hanya membutuhkan waktu 22 hari, sehingga dari sisi efektifitas waktu lebih singkat dan omset kami pun otomatis meningkat," imbuhnya.
Ia menjelaskan kunci kesuksesan dari peternakan ayam modern adalah menjaga suhu kandang (close farm) dengan menggunakan peralatan elektronik seperti kipas blower.
Penghangat ruangan dan lampu dengan tujuan meningkatkatkan peforma produksi ayam telur maupun pertumbuhan ayam daging.
