Citizen Reporter
Tahapan Dilalui Makassar Menuju Kota Metaverse
Metaverse sendiri mengacu pada dunia virtual 3D di mana semua aktivitas dapat berlangsung dengan bantuan layanan augmented dan virtual-reality.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
Milad Saputri Taruk Allo
Mahasiswa PPL Univesitas Samratulangi Manado di Diskominfo Kota Makassar
Melaporkan dari Makassar, Sulsel
DINAS Komunikasi dan Informatika Kota Makassar akan menggelar Forum Perangkat Daerah untuk membahas persiapan Kota Makassar menuju kota metaverse.
Sebelumnya, metaverse sendiri mengacu pada dunia virtual 3D di mana semua aktivitas dapat berlangsung dengan bantuan layanan augmented dan virtual-reality.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makasar, Denny Hidayat menyebutkan bahwa ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan sebagai persiapan menuju kota metaverse.
Hal ini fokus pada Optimalisasi Kinerja Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).
"Jadi pada tahap satu, Sinkronisasi Pelayanan Publik dan Interoperabilitas Data Pemerintah (Smart Governance). Pada tahap ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappedda) membentuk Forum Satu Data Satu Peta," ujar Denny.
Beliau menjelaskan tahap kedua hingga tercapai tujuan menuju kota metaverse.
"Pada tahap 2, Diskominfo mengembangkan platform EBI (Enterprise Bussiness Intelligency) untuk membuat Super App Pelayanan Publik dalam hal ini Kolaborasi SocialTechno-Preneurship. Tahap 3 dilakukan oleh Dinas Penataan Ruang (Distaru) mengkolaborasikan Social Techno Park untuk mencapai Makassar Digital Twin City (3D). Selanjutnya, Diskominfo akan mengembangkan Platform Enterprise City PR & AR untuk menciptakan Virtual Twin City (V3D). Pada tahap akhir tercapai Makassar Metaverse City," kata Denny.
Selain itu pihak Diskominfo memaparkan bagaimana skenario persiapan Kota Makassar dalam menyediakan SDM yang melek IT dan pelayanan publik yang berbasis digital.
Nauval selaku perwakilan dari Kecamatan Tamalate mengutarakan kewajiban SDM yang harus mengerti dunia IT.
"SDM yang bersinggungan dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah ) harus paham tentang IT, untuk itu sekiranya ada pelatihan terhadap pegawai-pegawai mengenai IT," kata Nauval.(*)