Mahasiswa PMII Sinjai Tolak Calon Kepala Desa Bagi-bagi Uang

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sinjai menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Sinjai, Kamis (10/3/2022).

Mereka menolak calon kepala desa yang bagi-bagi uang saat kampanye.

Mahasiswa mendesak Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa agar mengeluarkan surat imbauan penolakan terhadap money politic atau politik uang di Pilkades.

" Kami minta Bupati Sinjai segera keluarkan himbauan kepada para calon kepala desa untuk tidak bagi-bagi uang selama kampanye dan menjelang Pilkades ini," kata Koordinator Lapangan mahasiswa PMII Sinjai, Taufik Riyadi.

Mahasiswa juga meminta agar mendiskualifikasi calon kepala desa yang terbukti melakukan money politic.

Mahasiswa mengatakan pada Pilkades serantak nantinya tidak menutup kemungkinan adanya politik uang.

Aktivitas itu menciderai demokrasi di Pilkades serentak di Sinjai ini.

Aksi mahasiswa ini diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, Akbar Mukmin yang juga Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Kabupaten.

Akbar mengapresiasi aksi mahasiswa tersebut.

Ia mengatakan bahwa mahasiswa tersebut bisa menjadi pelopor gerakan anti politik uang di Pilkades mendatang.

" Mahasiswa bisa laporkan kepada pihak keamanan ataupun Pemkab Sinjai jika miliki bukti berupa rekaman atau foto," kata Akbar.

Ia juga menegaskan bahwa jika terdapat PPKD desa melakukan keberpihakan kepada salah satu calon, maka dapat diberhentikan oleh BPD.

Sementara itu, untuk beberapa tuntutan mahasiswa ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk tertulis kata Akbar

Pada 17 Maret 2022 mendatang akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 54 desa di Sinjai.

Dalam Pilkades ini 190 orang calon kepala desa ikut berkompetisi dan sembilan diantaranya adalah jenis kelamin perempuan. (*)