Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Erdogan

Dulu Bermusuhan, Terungkap Kepentingan yang Bikin Erdogan Perbaiki Hubungan Turki dengan Israel

Turki menjadi salah satu dari beberapa negara mayoritas Muslim di dunia yang baru-baru ini diincar oleh Israel untuk perbaikan hubungan bilateral

Editor: Ilham Arsyam
AFP PHOTO
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Ankara, Turki, Rabu (9/3/2022) 

Itu adalah diskusi yang pertama kali diadakan sejak 2013 antara orang kuat Turki dan seorang pemimpin Israel.

Turki membebaskan dua turis Israel yang ditahan atas tuduhan spionase.

Erdogan menyatakan bahwa Turki sedang mempertimbangkan rekonsiliasi "bertahap" dengan Israel.

Pada Januari 2022, Erdogan mengumumkan bahwa Turki siap bekerja sama dengan Israel dalam proyek pipa gas di Mediterania timur.

Presiden Israel dilaporkan tengah menuju Turki pada Rabu (9/3/2022) ini, untuk bertemu dengan Recep Tayyip Erdogan.

Ini adalah kunjungan pertama oleh seorang kepala negara Israel sejak 2007, ketika negara-negara berusaha untuk memperbaiki hubungan yang retak.

Kunjungan Presiden Isaac Herzog ke Turki dan Istanbul dilakukan beberapa minggu setelah Rusia menginvasi Ukraina.

Konflik Rusia-Ukraina dapat muncul dalam pembicaraan mereka, dengan Israel dan Turki memainkan peran mediasi dalam beberapa hari terakhir.

Tetapi, masalah bilateral kemungkinan akan mendominasi setelah lebih dari satu dekade pecahnya diplomatik antara negara Yahudi dan mayoritas Muslim Turki, pendukung vokal perjuangan Palestina.

Isu-isu tersebut termasuk penjualan gas ke Eropa, topik yang telah memperoleh urgensi tambahan di tengah konflik Ukraina.

Erdogan Kecam Sanksi Ngawur ke Rakyat dan Kebudayaan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik sanksi semena-mena terhadap seluruh elemen Rusia terkait invasi ke Ukraina.

Apabila sanksi ekonomi dipandang masuk akal untuk menekan Kremlin, Erdogan mengecam sanksi yang juga diarahkan ke rakyat kecil dan kebudayaan Rusia.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Febuari lalu, komunitas internasional ramai-ramai mengecam dan menyanksi Rusia.

Entitas yang tidak terkait Kremlin seperti klub sepakbola dan seniman pun turut kena getahnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved