Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bukan Indra Kenz, Doni Salmanan, Raffi Ahmad, Juragan 99, Daftar 7 Crazy Rich Indonesia Sesungguhnya

Hal ini dipicu dua crazy rich muda di Indonesia, yakni Indra Kesuma (25) alias Indra Kenz dan Doni Muhamad Taufik (23) alias Doni Salmanan

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI DONI SALMANAN/INDRA KENZ/RAFFI AHMAD/JURAGAN 99
Doni Salmanan, Indra Kenz, Raffi Ahmad, dan Juragan 99 (dari kiri ke kanan). Mereka dijuluki crazy rich dan sultan karena kekakayaan yang kerap dipamer di media sosial. 

Hartono bersaudara ada di peringkat pertama orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2021.

Dikutip dari Forbes, total kekayaan mereka adalah 42,6 miliar dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 608 triliun.

Hartono bersaudara diketahui sebagai pemilik grup Djarum, termasuk di dalamnya Bank BCA.

2. Keluarga Widjaja

Ada di peringkat kedua adalah keluarga Widjaya, pemilik Sinar Mas Group dengan total kekayaan 9,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 138 triliun. 

Sinar Mas adalah brand dari perusahaan yang bergerak melalui tujuh pilar bisnis: pulp and paper, agribisnis dan pangan, layanan keuangan, pengembang dan real estate, telekomunikasi, energi daniInfrastruktur, serta layanan kesehatan.

3. Anthoni Salim

Menyusul di peringkat ketiga dalam daftar orang terkaya di Indonesia adalah Anthoni Salim.

Pemilik perusahaan mi instant merek ternama, Indomie ini tercatat memiliki kekayaan 8,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 121 triliun.

Dia diketahui sebagai penerus Salim Group yang dimiliki keluarganya.

Sebelum krisis moneter 1998, Forbes pernah menempatkan ayah Anthoni, yaitu Sudono Salim, sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

4. Sri Prakash Lohia

Pengusaha, Sri Prakash Lohia
Pengusaha, Sri Prakash Lohia (DOK PRIBADI)

Pengusaha kelahiran India ini masuk dalam peringkat empat orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan 6,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 88 triliun.

Sri Prakash Lohia merupakan pemilik sebuah perusahaan tekstil dan petrokimia.

Perusahaannya memproduksi serat poliester dan resin polyester bottle-grade (PET) tahun 1995.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved