Kejar Akreditasi Unggul, Fakultas Kedokteran Unibos Akan Akuisisi RS Faisal

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Bosowa (Unibos),  berencana mengembangkan diri menuju akreditasi unggul.

Program Studi Pendidikan Dokter FK Unibos baru saja meraih akreditasi B oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Akreditasi ini tertuang dalam Surat Keputusan no 0140/LAM/PTKes/Akr/Sar/II/2022 yang berlaku ditahun 2022.

Baca juga: Selamat! Fakultas Kedokteran Unibos Raih Akreditasi B

Baca juga: Unibos dan Universitas Bina Darma Jalin Kerja Sama, Bakal Gelar Seminar Nasional

Dekan FK Unibos, Marhaen Hardjo mengatakan, rencana kedepannya untuk mengejar akreditas unggul.

"Langkah pertama, kita harus memiliki rumah sakit yang dikelola sendiri," ujar Marhaen Hardjo di Rumah Makan Lae-Lae, Jl Datu Museng, Kelurahan Maloku, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rabu (9/3/2022) pagi.

Rencananya akan mengakuisisi RS Faisal.

"Jadi nanti Bosowa akan sharing dalam mengelola RS tersebut," lanjutnya.

Dekan FK Unibos ini mengakui telah mendapat persetujuan oleh Ketua Dewan Pembinan RS Faisal.

"Kemarin kita sudah bicara dengan Ketua Dewan Pembina RS Faisal pak Jusuf Kalla. Alhamdulillah beliau sudah setujui bosowa yang akan mengelola  Faisal," ujarnya.

Pekan depan, Unibos akan melaksanakan  pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas lebih detail terkait proses akuisisi dan pengelolaan.

"Selasa minggu depan, kita jadwalkan pembicaraan antara ketua yayasan, Pak Aksa Mahmud selaku pendiri Bosowa beserta FK Unibos," ujar Dr Marhaen.

"Kita akan membahas terkait detail pengelolaannya nanti," lanjutnya.

Marhaen berharap Bosowa dapat diberi kepercayaan dalam perbaikan manajemen pengelolaan RS Faisal.

"Kita berharap Bosowa diberi kepercayaan untuk mengelola RS Faisal. Insyallah ini akan menjadi RS Pendidikan FK Unibos," jelas Dr Marhaen.

FK Unibos menargetkan dapat meraih akreditasi unggul dalam dua tahun kedepan.

Untuk hal itu, FK Unibos telah mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan.

Mulai dari sistem pendidikan, tenaga pendidik, regulasi hingga ke fasilitas yang tersedia.