Kementan
Orang Korea Ternyata Andalkan Ubi Jalar Indonesia, Ribuan Ton Diekspor dari Tanah Air Tiap Tahun
Tanaman ubi jalar menjadi komoditas pangan lokal yang sangat berpotensi dikembangkan, baik aspek budidaya maupun hilirisasinya, sehingga menjadi salah
TRIBUN-TIMUR.COM - Tanaman ubi jalar menjadi komoditas pangan lokal yang sangat berpotensi dikembangkan, baik aspek budidaya maupun hilirisasinya, sehingga menjadi salah satu komoditas andalan ekspor.
Ubi jalar Indonesia pada saat ini diekspor ke Korea.
Pemerintah pun sangat mendukungnya melalui penyediaan 2 ribu Ha lahan di Indonesia.
“Mari kita manfaatkan pangan lokal, pangan lokal itu punya nilai gizi tinggi. Tinggal bagaimana kita bisa mengolahnya supaya ada nilai tambah dan sudah ekspor ke Korea," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi di Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Demikian siaran pers Kementerian Pertanian RI atau Kementan kepada Tribun-Timur.com.
Suwandi mendorong petani bisa memanfaatkan KUR (Kredit Usaha Rakyat), kemitraan maupun investor untuk pengembangan budidaya ubi jalar berorientasi ekspor.
Pola pengelolaan melalui korporasi petani juga harus terus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui potensi pangan lokal dari pedesaan.
"Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memiliki kebijakan dan program yang salah satunya pengembangan pangan lokal berbasis korporasi untuk menghasilkan komoditas yang berkualitas bagus, produktivitas tinggi, dikelola sampai hilirisasi yang menghasilkan produk dengan kemasan bagus untuk peroleh nilai tambah dan memastikan pasar hingga ekspor," kata dia menjelaskan.
Ubi jalar merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang unik karena memiliki beberapa varietas dengan karakteristik dan keunggulan masing-masing.
Potensi ubi jalar sebagai bahan baku industry pangan pun sangat besar, mengingat sumber daya bahan tersedia melimpah.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, Siti Maesaroch menyebutkan Kementerian Pertanian mendukung upaya pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk mengembangkan potensi ubi jalar.
Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam bidang ini, dimana tercatat ada 5 kecamatan yang berpotensi untuk pertanaman ubi jalar, yaitu Tawangmangu, Karangpandan, Matesih, Jenawi, dan Ngargoyoso.
“Luas panen ubi jalar di Kabupaten Karanganyar tahun 2021 mencapai 753 Ha dengan produksi 30.120 ton. Hal ini tidak terlepas dari fasilitas bantuan Kementan," katanya mengungkapkan.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Tawamangu, Wagimin menuturkan, ubi jalar mampu meraup untung yang besar.
Ini terlihat dari analisisa usaha tani dari budidaya ubi jalar yakni biaya produksi yang dikeluarkan sekitar Rp 35 juta per Ha, yang diperlukan antara lain untuk penyiangan, pemupukan dan pengairan tahap 1 dan 2 serta biaya panen.