Pelantikan Kepala Inspektorat Makassar
Danny Pomanton Lantik Asma Zulistia Ekayanti Sebagai Kepala Inspektorat Makassar
Plt Kepala Inspektorat Makassar A Asma Zulistia Ekayanti akan didefinitifkan.Ia akan dilantik sore ini di Baruga Anging Mammiri.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Kepala Inspektorat Makassar A Asma Zulistia Ekayanti akan didefinitifkan.
Ia akan dilantik sore ini di Baruga Anging Mammiri, Rujab Wali Kota Makassar, Jl Haji Ince Saleh Dg Tompo, Rabu (2/3/2022).
Wali Kota Makasar Moh Ramdhan Pomanto telah diagendakan untuk melantik Kepala Inspektorat sekira pukul 16.00 Wita.
"Saya akan lantik inspektorat," Ucap Danny Pomanto.
Seharusnya, pelantikan ini bersamaan dengan pelantikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).
Hanya saja, kedua jabatan di atas belum mendapat restu dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Belum, inimi juga gara gara dukcapil itu, karena persoalan di dukcapil itu stagnan ki," sebut Danny.
Ketiga jabatan tersebut memang harus seizin atau persetujuan Kemendagri.
Namun, belakangan mengalami kendala untuk jabatan Kepala Dinas Dukcapil.
Danny membeberkan ada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Makassar yang ikut campur, diduga melakukan provokasi ke ranah pusat.
"Bukan kesalahannya kita, inikan ada mau stel, urus urus ini barang dia kasi masuk di Irjen (Kemendagri)," beber Danny Pomanto.

Padahal kata Danny Pomanto, ia telah menyodorkan satu nama dari tiga besar yang lolos lelang jabatan, nama-nama tersebut sudah dikirim ke Kemendagri sejak Desember 2021 lalu.
Belakangan, ada ASN yang tidak setuju dengan keputusan tersebut, dan diam-diam bermanuver ke kementerian.
"Orang Pemkot yang tidak mau di jabatan itu," jelasnya.
Bahkan, Danny Pomantonterang-terangan menyebut yang bersangkutan adalah Sekretaris Dukcapil Makassar yang tak mau menduduki jabatan Kepala DInas PPKB.
Yang bersangkutan ingin menduduki jabatan Kepala Dinas Dukcapil.
"Jadi itukan sekretarisnya (Dukcapil) yang tadinya harus di KB dan pengendali penduduk rupanya dia tidak mau di situ. dia mau pergi urus langsung di Jakarta," paparnya. (*)