Headline Tribun Timur
Muhaimin Iskandar Terbahak di Samping Andi Amran Sulaiman
Suara tawanya seketika meledak sambil berpaling ke Andi Amran Sulaiman (AAS) dan Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad di samping kirinya.
“Di mana-mana di seluruh Indonesia sejauh mata kita memandang adalah kekayaan dan sumber daya alam,” katanya.
Bahan mineral tidak ternilai harganya sangat luas biasa jumlahnya. Kebun kakao dan cokelat.
Pulau keindahan memukau jadi destinasi potensial jadi kekuatan ekonomi, jadi pertumbuhan ekonomi.
“Semua ini dari dulu sudah jadi kepahaman dan keseriusan kita untuk jadi potensi ekonomi kita,” katanya.
Ekonomi Digital
Tetapi belum sepenuhnya berhasil karena beberapa faktor.
Ia mengungkapkan, platform ekonomi baru yang bersifat digital telah menguasi begitu banyak pelaku ekonomi digital yang memiliki digital flatform terbesar.
Ia pun mencontohkan kekuasaan seorang Jack Ma pebisnis berkebangsaan Tiongkok.
“Jack Ma harus hadapi realitas dia ditekuk oleh negara karena terlalu berkuasa melebihi negara,” ujar Cak Imin.
Ia melihatkan, negara merasa kalah dibanding kekuasaan Jack Ma. Ia menyebut, negara cemburu kepada Jack Ma yang atur arah ekonomi, itu kekuasaan pasar.
Pasal 33 ini jadi tidak bermakna karena seorang Jack Ma bisa kuasi dunia dengan flatfom ekonominya.
Cak Imin mengatakan, di situlah inti politik kesejahteraan yang perkuat negara dalam pembangunan nasional, karena pembanguna nnasional tidak lagi bergantung pada negara.
“Jangan-jangan pemeirntahan manapun yang akan berkuasa pada akhirnya akan tunduk pada ekonomi pasar,” ujarnya.
Hal senada disampaikan AAS. “Indonesia Timur masa depan Indonesia, kaya banget, tidak ada sesuatu teknologi yang aneh, Indonesia sudah kuasai, Indonesia sudah mampu olah sumber daya alam sendiri,” katanya.
Ia mencontohkan, Kabupaten Konowe Utara yang begitu kaya akan sumber daya dalam. Menurutnya, satu kabupaten Konowe memiliki 46 milliar ton cadangan nikel.
Selengkapnya, silakan baca di Harian Tribun Timur edisi Rabu (2/3/2022).