Ingat Jenderal Timur Pradopo? Kapolri Paling Beruntung di Era SBY, Panutan Jenderal Listyo Sigit
Kisah Jenderal Timur Pradopo menjadi perhatian publik jelang dirinya diangkat sebagai Kapolri.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat Jenderal Polisi Timur Pradopo? Kapolri yang eksis di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hanya butuh waktu sehari saja, sanh jenderal dapat dua bilang dari SBY.
Timur Pradopo menjadi satu-satunya jenderal polisi yang paling beruntung.
Dia dicatat sejarah lantaran mendapat empat bintang jenderal dalam waktu satu hari.
Jenderal Timur Pradopo merupakan mantan Kapolri yang menjabat pada periode 2010-2013.
Kisah Jenderal Timur Pradopo menjadi perhatian publik jelang dirinya diangkat sebagai Kapolri.
Baca juga: Penyidikan Dugaan Korupsi Sikdes Mandek di Polres Maros, Kapolri Jenderal Listyo Diminta Bertindak
Baca juga: Dulu Jenderal Sutarman Dicopot dari Jabatan Kapolri, Kini Kondisinya Beda Pasca Tolak Tawaran Jokowi
Dalam kurun waktu 18 hari karirnya melejit hingga menjabat Kapolri.

Bagaimana kisahnya?
Jenderal Timur Pradopo yang menjadi Kapolri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kisah Timur Pradopo menjadi unik diceritakan karena begitu cepatnya naik pangkat dan jabatan.
Dalam sehari, Timur Pradopo menempati posisi tiga jabatan yaitu Kapolda Metro Jaya, Kabaharkam dan Calon Kapolri.
Timur Pradopo dipilih SBY setelah jalan buntu pencalonan Kapolri antara Komjen Nanan Soekarna dan Komjen Imam Sudjarwo.
Pengajuan Timur Pradopo menjadi jalan keluar dari deadlock bursa calon kapolri yang bergulir hampir satu bulan pada 2010 silam.
Saat itu terjadi tarik-menarik, tarik-ulur, dan sepekulasi kekuatan politik maupun dari penilaian publik.
Timur Pradopo adalah Akpol lulusan 1978 yang terkenal low profile, dan lebih banyak mendengar daripada mengatakan sesuatu.
Dia lebih banyak mengumpulkan informasi sebelum mengambil keputusan.
Timur Pradopo mendapat pangkat Komjen saat dilantik menjadi Kabaharkam Polri oleh Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri pada 04 Oktober 2010.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, dan itu pun belum lama karena baru diangkat pada 22 Juni 2010.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat dan Kapolres Metro Jakarta Pusat pada awal reformasi.
Baca juga: Ingat Jenderal Sutanto? Ajudan Soeharto Eksis Sebagai Kapolri Era SBY, Ahli Kriminal Tapi Kini Beda
Baca juga: Dulu Jenderal Sutarman Dicopot dari Jabatan Kapolri, Kini Kondisinya Beda Pasca Tolak Tawaran Jokowi
Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Banten, Kapolda Jawa Barat, dan terakhir Kapolda Metro Jaya.
Pagi Bintang Dua, Siang Bintang Tiga, dan Malam Bintang Empat
Karir Timur Pradopo melejit dalam 18 hari setelah melenting dua tingkat dan bertambah dua pangkat.
Timur Pradopo naik pangkat menjadi Komjen pada 4 Oktober 2010.
Lalu naik menjadi Jenderal bintang empat saat dilantik jadi Kapolri pada 22 Oktober.
Kenaikan pangkat instan pun dilakukan agar Timur Pradopo bisa melenggang menjadi Kapolri menggantikan Bambang Hendarso Danuri.
Dia menjabat Timur yang menjabat Kapolda Metro jaya masih berpangkat Irjen pada Senin 4 Oktober 2010 pagi.
Jabatan yang baru dijabat dijabat 22 Juni 2010 atau empat bulan
Sening siang itu Kapolri Bambang Hendarso Daruri melantiknya menjadi Kepala Kaharkam.
Posisi yang dijabat Jenderal bintang tiga atau Komjen.
Senin malam, Presiden SBY mengajukan Komjen Timur Pradopo sebagai calon Kapolri kepada DPR.
Posisi yang dijabat jenderal bintang 4.
Jadi secara tak resmi Timur sudah menyandang gelar jenderal.
Saat itu muncul ungkapan Anggota DPR Bambang Soesatyo yang kini Ketua MPR 'pagi bintang dua, siang bintang tiga, dan malam bintang empat'.

Presiden memang memiliki kewenangan untuk mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kapolri dengan mengajukannya ke DPR sesuai UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI.
Lantas Siapa Timur Pradopo?
Timur Pradopo adalah kapolri periode 22 Oktober 2010 hingga 25 Oktober 2013
Timur Pradopo lahir di Jombang, Jawa Timur, 10 Januari 1956.
Dia merupakan Akpol 1978 dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1989)
Dia resmi pensiun sejak 1 Februari 2014.
Timur Pradopo pernah mendapat penghargaan Satya Lencana 16 Tahun ini juga pernah tercatat sebagai peserta Sekolah Pimpinan Polri pada 1996.
Timur Pradopo menikah dengan Irianti Sari Andayani. Mereka memiliki aaka bernama Moh Bimo Aryo Seto dan Dhea Istigfarina Miranti.
Baca juga: Ingat Jenderal Badrodin Haiti? Dulu Ditunjuk Jokowi Jadi Kapolri dan Kerap Tampil Garang, Kini Beda
Baca juga: Ingat Jenderal Sutarman? Dulu Jabat Kapolri Tapi Dicopot Presiden Jokowi, Kini Kondisinya Beda
Ditemui Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sebelum jadi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui mantan Timur Pradopo dan Jenderal (Purn) Badrodin Haiti,
Dua seniornya itu juga pernah memimpin kepolisian di wilayah Provinsi Banten.
Listyo meminta doa restu dan wejangan, sebelum mengemban tugas menjadi Kapolri.
Timur Pradopo pun memberikan wejangan kepada Listyo.
Wejangan yangt diberikan diantaranya tetap menjaga soliditas internal dengan senior maupun dengan junior.
Mengemban tugas sebagai Kapolri, merupakan amanah dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan dengan baik.
Meminta Listyo tetap menjaga sinergitas dengan TNI yang sudah sangat terjalin baik.
Pesan para senior terakhir, agar Polri harus dipercaya oleh masyarakat.
Dalam setiap melakukan tugasnya, Polri harus mendapat dukungan.(*)
Biodata Timur Pradopo
Nama : Timur Pradopo
Tempat Lahir : Jombang, 10 Januari 1956
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan
SMAN 1 Kertosono
Akademi Kepolisian RI 1978
PTIK 1989
Sespim Polri 1996
Sespati Polri 2001
Riwayat Jabatan
Pamapta Poltabes Semarang
Kasi Operasi Poltabes Semarang
Kapolsekta Semarang Timur
Kabag Lantas Polwil Kedu
Kabag Ops Dit Lantas Polda Metro Jaya
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat
Kapolsek Metro Sawah Besar
Wakapolres Tangerang
Kabag Jianmas Lantas Polda Metro Jaya
Kapolres Metro Jakarta Barat
Kapolres Metro Jakarta Pusat
Karo Ops Polda Jawa Barat
Kapolwiltabes Bandung Polda Jawa Barat
Kakorbintarsis Dinbintarlat Akpol
Irwasda Polda Bali (2004-2005)
Kapolda Banten (2005-2008)
Kaselapa Lemdiklat Polri (2008)
Sahlisospol Kapolri (2008)
Kapolda Jawa Barat (2008-2010)
Kapolda Metro Jaya (2010)
Kabaharkam Polri (2010)
Kapolri (2010-2013).