Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perang Rusia Vs Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina: Kota Kyiv Diserang, Cara Warga Usir Tentara Rusia dari Tanahnya

Berikut ini Update terbaru perang Rusia Vs Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Terbaru, tank Rusia sudah sampai di pemukiman warga. Cara warga lindungi rumah

Editor: Rasni
Tribunnews
Kolase foto Presiden Zelensky dan suasana kota Kyiv Ukraina 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berikut ini Update terbaru perang Rusia Vs Ukraina, Sabtu (26/2/2022).

Terbaru, tank Rusia sudah sampai di pemukiman warga. Cara warga lindungi rumah dan tanah mereka dari tentara Rusia.

Bahkan tutorialnya ada yang disiarkan via televisi lokal. 

Selengkapnya di sini. 

Bandara Diblokir

Dikutip tribuntimur dari CNN, kini pasukan Rusia sudah meringsek masuk ke dalam ibu kota Ukraina, Kyiv.

Ada pengambil alihan kekuasaan di sejumlah titik. 

Salah satunya terpantau di bandara internasional Kyiv. 

Berdasarkan gambar satelit didapatkan CNN, Bandara Boryspil, tampak tanpa baik-baik saja.

Hanya saja landasan pacunya kosong.

Tidak ada aktivitas pesawat lepas landas maupun mendarat.

Hanya ada sejumlah kendaraan besar memblokade landaasan pacu.

Gambar-gambar tersebut, dirilis oleh Planet Labs PBC, memverifikasi desas-desus tentang tindakan yang diambil di seluruh Ukraina sebelum invasi Rusia dimulai.

Di bandara, landasan pacu dan jalur taksi diblokir diduga sebagai upaya untuk mencegah pesawat Rusia mendarat dan memanfaatkan lalu lintas bandara.

Serangan luas Rusia, mulai Kamis pagi, menargetkan infrastruktur militer di seluruh Ukraina serta beberapa bandara dan instalasi penting lainnya menggunakan serangan rudal dan artileri jarak jauh.

Bandara internasional Kyiv adalah salah satu target utama. 

Hujan Tembakan

Militer Ukraina telah memberikan laporan pertamanya tentang ledakan yang mengguncang Kyiv barat pada dini hari Sabtu pagi.

Pihak Penegakan Hukum Militer Ukraina mengatakan militer mengklaim mampu menghancurkan kompi peralatan musuh di distrik Beresteiska di Kyiv.

"Menurut informasi awal, itu sekitar 2 mobil, 2 truk dengan amunisi, dan juga dengan bantuan rudal anti-tank NLAW. Tank musuh dihancurkan," kata perwakilan tim militer. 

Inggris memasok rudal anti-tank NLAW ke Ukraina beberapa minggu sebelum Rusia menginvasi.

Siap Siaga di Rumah

Dalam sejumlah unggahna di Twitter, banyak warga Ukraina yang bertahan di rumah mereka. 

Mereka bersikeras mempertahankan rumah dan tanah mereka. 

Banyak dari mereka yang menyiapkan senjata seperti pistol dan senapan untuk menembak musuh yang datang dan berusaha mengusir mereka. 

Dalam sebuah tayangan televisi, disiarkan cara membuat bom molotov dengan alkohol demi melindungi diri. (*)

Tangkap Warga Sendiri

Ternyata banyak yang tak terima dengan keputusan pemerintah Presiden Vladimir Putin melakukan invasi terhadap Ukraina.

Tidak terkecuali warga sipil Rusia sendiri. Mereka tidak menginginkan perang melainkan ingin kedamaian untuk dunia. Hal itulah yang diserukan dalam demonstrasi protes soal penyerangan kepada Ukraina yang memakan korban. 

Namun justeru nasib buruk dialami, Vladimir justeru menangkap warganya sendiri. Hingga kini tidak diketahui dimana keneradaan mereka.

Sikap pemerintahan Rusia itu diperkuat dengan pernyataan juru bicara Rusia, Kremlin Dmitry Peskov.

Menurut Kremlin, orang-orang yang menentang invasi negara itu ke Ukraina dilarang melakukan aksi demo tanpa izin pihak pemerintah.

“Berdasarkan undang-undang, tanpa mengikuti prosedur yang sesuai, warga negara ini tidak memiliki hak untuk mengorganisir aksi protes untuk mengekspresikan sudut pandang mereka,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov selama panggilan konferensi dengan wartawan asing, dikutip tribuntimur dari CNN, Jumat (25/2/2022).

Sedikitnya ratusan pengunjuk rasa ditahan polisi di Moskow, Kamis (24/2/2022).

Saat aksi tersebut berlangsung, dengan polisi anti huru hara Rusia membubarkan massa melalui pengeras suara di Moskow. 

Di bawah hukum Rusia, demonstrasi besar mengharuskan pengunjuk rasa mengajukan izin15 hari sebelum perencanaan demo.

Denda berat menanti. Ada denda dan penjara bagi yang melanggar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved