Cuaca Ekstrem
Tinggi Gelombang 2,5 Meter, Sudah Sepekan Kapal Nelayan di Pelabuhan Larea-rea Sinjai Tak Berlayar
Sudah sepekan kapal pengangkut barang dan nelayan tujuan Sinjai ke Selayar, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) belum diizinkan berlayar
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sudirman
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Sudah sepekan kapal pengangkut barang dan nelayan tujuan Sinjai ke Selayar, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB) belum diizinkan berlayar.
" Belum diizinkan berlayar karena cuaca saat ini masih ekstrem," kata Kepala Wilayah Kerja Pelabuhan Cappaujung Sinjai, M Saad, Minggu (27/2/2022).
Ia menjelaskan ketinggian gelombang saat ini 1,25 meter-2,5 meter.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Sinjai
Baca juga: Mulai 26 Februari, Korban Kebakaran Pasar Sentral Sinjai Bisa Berjualan di Pasar Rakyat
Hal itu berpotensi terjadi di Selat Makassar Bagian Selatan, perairan Pare-Pare, Perairan Spermonde Pangkep bagian Barat.
Perairan Spermonde Pangkep, Perairan Spermonde Makassar Bagian Barat, Perairan Spermonde Makassar, Perairan Barat Kepulauan Selayar Perairan Sabalana.
Termasuk di Teluk Bone Bagian Selatan, Perairan Timur Kepulauan Selayar, Laut Flores Bagian Utara, Laut Flores Bagian Barat, dan Perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian Utara.
Sedang tinggi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian Selatan dan Laut Flores Bagian Timur.
Atas kondisi itu, menurut M Saad tidak aman untuk dilalui.
Selain wilayah perairan cukup ekstrem, peristiwa alam melanda seluruh wilayah Kabupaten Sinjai.
Angin Barat mencapai 30-40 kilometer per jam.
Pohon Tumbang
Dampak angin kencang, listrik padam akibat kabel listrik ditimpa ranting pohon disejumlah tempat di Sinjai.
Tak hanya menimpa kabel dan tiang listrik, beberapa rumah juga ikut tertimpa pohon saat angin kencang melanda Sinjai.
Terbaru satu unit rumah di Dusun Lempangan, Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan tertimpa pohon aren.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun Saenal mengalami kerugian material karena rumah rusak. (*)