Arnold Putra
Siapa Arnold Putra? Desainer Indonesia Diduga Pesan Organ Manusia dari Brasil, Ini 4 Kontroversinya
Yang bikin heboh jagat maya, ditemukan fakta bahwa pemesan potongan tubuh itu adalah seorang desainer asal Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Arnold Putra ramai jadi perbincangan warganet.
Itu setelah namanya dikait-kaitkan dengan pemesan paket organ manusia dari Brasil.
Diketahui, sebuah paket berisi organ manusia yang rencananya dikirimkan ke Singapura berhasil diungkap kepolisian.
Paket tersebut berasal dari salah satu kampus di Brasil dan terlanjur dikirim ke Singapura.
Baca juga: Viral Bocil Cium Tanah Air Usai Nyalip Mobil di Jalan Sempit
Baca juga: Viral Video Before After Make Up Istri Baru Mantan Suami Mawar AFI, Netter: Mawar vs Bunga Bangkai
Yang bikin heboh jagat maya, ditemukan fakta bahwa pemesan potongan tubuh itu adalah seorang desainer asal Indonesia.
Menurut penyelidikan awal setelah polisi menggerebek laboratorium di Amazonas State University (UEA), tersangka utama adalah seorang profesor anatomi di kampus tersebut.
"Laboratorium anatomi melakukan ekstraksi cairan tubuh," demikian bunyi pernyataan polisi, seperti dikutip kompas.com dari laman Vice, Kamis (24/2/2022).
Organ-organ manusia diawetkan dengan metode plastinasi, yang mana bahan-bahan seperti silikon dan epoksi digunakan sebagai pengganti cairan dan lemak tubuh agar organ tetap awet.
Dalam sebuah pernyataan, pihak kepolisian Brasil mengungkap, ada indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura.
Sementara itu, profesor laboratorium yang terkait kasus ini masih menjalani penyelidikan lanjutan oleh pihak berwenang.
Jika terbukti bersalah dalam tindak perdagangan organ manusia, hukuman penjara delapan tahun sudah menantinya.
Menyeret Nama Desainer Arnold Putra
Umumnya, negara mana pun di dunia melarang perdagangan organ manusia.
Di Brasil, pembelian dan penjualan organ tubuh manusia juga merupakan tindak kriminal.
Kasus terakhir di Brasil terjadi tahun 2011, kerika tiga dokter didakwa melakukan pembunuhan pasiennya, seteleh melakukan pengambilan ginjal dan akan mengirimkannya.
