Korban Tewas Tenggelam di Jeneponto
Keluarga Riki Korban Tewas Tenggelam di Salekoa Jeneponto Saat Banjir Tolak Autopsi, Ini Alasannya
Kanit Tipidum Aipda Jusman mengatakan bahwa keluarga korban menolak untuk diautopsi.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-JENEPONTO.COM - Keluarga korban tenggelam di sungai Salekoa, Desa Bontomanai, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto menolak diautopsi.
Korban tenggelam (Riki) ditemukan di pinggir laut usai di kabarkan hilang terseret arus.
Riki dikabarkan hilang pasca terjadi banjir di sungai Salekoa 20 Februari lalu.
Penolakan autopsi terhadap korban tenggelam dibenarkan oleh pihak kepolisian Polres Jeneponto.
Kanit Tipidum Aipda Jusman mengatakan bahwa keluarga korban menolak untuk diautopsi.
"Di rumah Bangkala ka ini, rumah orang tenggelam, mau autopsi tapi tidak mau keluarganya," ujarnya via telpon, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, keluarga korban bahwa ini murni kecelakaan.
Kondisi korban saat ditemukan sudah dalam keadaan bengkak tanpa busana.
Padahal saat tenggelam, korban memakai baju kaos warna hitam celana panjang.
Tak hanya itu, korban juga terseret banjir dengan motornya.
Sebelum korban ditemukan dipinggir laut.
Sehari sebelumnya kendaraan korban sudah ditemukan dipinggir sungai Salekoa oleh warga.
Diberitakan sebelumnya, Riki terseret arus banjir di sungai Salekoa.
Saat itu, Riki nekat menyebrangi banjir dengan menggunakan sepeda motor.
Kemudian Riki tiba-tiba hilang terseret arus banjir.
Korban sempat diperingati warga agar tidak menyebran. Namun korban tidak menghiraukan hingga akhir ia terbawa arus.(TribunJeneponto.com)
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto/Rakib