Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Basarnas Sulsel

Basarnas Sulsel Evakuasi Kru Kapal Cina di Perairan Tanakeke Takalar

Basarnas Sulsel mengevakuasi awak kapal Cina, MV Hui Xin 8, di perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Selasa (22/2/2022) malam.

Basarnas Sulsel
Basarnas Sulsel mengevakuasi awak kapal Cina, MV Hui Xin 8, di perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Selasa (22/2/2022) malam.   

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Basarnas Sulsel mengevakuasi awak kapal Cina, MV Hui Xin 8, di perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Selasa (22/2/2022) malam.

Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, menyebut awak kapal tersebut bernama Jiaxin Wang (32) mengalami pendarahan akibat luka sobek di pundaknya.

Menurut dia, Kapal tersebut berlayar dari Teluk Rubiah Myanmar menuju ke Pelabuhan Bahodopi Morowali, Sulawesi Tengah.

"Proses evakuasi dilakukan agar korban bisa mendapatkan penanganan dan perawatan di rumah sakit segera mungkin," ujar Djunaidi dalam siaran persnya, Rabu (23/2/22).

Ia menyampaikan Jiaxin Wang awalnya ditemukan oleh kru kapal lainnya tergeletak dan mengalami luka sobek di pundaknya.

Ia mengalami luka karena kecelakaan kerja terkena benda tajam. 

Hal ini kemudian dilaporkan kepada Basarnas Sulsel karena posisi kapal MV Hui Xin 8 yang sementara berada di perairan Selayar.

"Sekitar pukul 04.00 kemarin, kami menerima laporan dari MV Hui Xin 8 yang melintas di perairan Selayar bahwa ada krunya yang terluka dan membutuhkan evakuasi medis," kata Djunaidi. 

Laporan itu direspons oleh Basarnas Sulsel dengan menyiapkan KN Sar Kamajaya 104 untuk melakukan penjemputan di titik disepakati dengan nahkoda MV Hui Xin 8 di sekitar perairan Tanakeke Takalar.

"Kami melakukan penjemputan bersama instansi terkait, yakni dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar dan dari pihak Imigrasi karena korban warga negara asing", terang Djunaidi.

Proses evakuasi berlangsung krusial.

Karena kata dia, harus memindahkan korban dari MV Hui Xin 8 ke KN Sar Kamajaya 104 dalam posisi berdampingan di tengah laut dengan ombak yang menghantam kapal.

"Proses evakuasi kita menggunakan tandu basket agar bisa mentransfer korban dengan aman dari atas kapal," jelasnya.

Luka yang dialami korban di bagian pundak dan membutuhkan perawatan medis lanjutan sehingga harus dievakuasi.

"Korban sudah kita evakuasi ke rumah sakit untuk dirawat lukanya," katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved