Perbaikan Jalan
Jalan Rusak di Rante Mario - Ujung Baru Luwu Timur Akhirnya Diperbaiki
Jalan aspal penghubung ruas Rante Mario - Ujung Baru, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali diperbaiki.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Jalan aspal penghubung ruas Rante Mario - Ujung Baru, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali diperbaiki.
Jalan diperbaiki dengan cara ditimbun tanah dan diratakan dengan alat berat jenis grader, Senin (21/2/2022).
Pada Sabtu (19/2/2022), jalan ini ditemukan retak dan terbelah.
Baca juga: Januari-Februari 2022, Lima Kasus Kecelakaan di Manurung Luwu Timur, Terbaru Ambulans vs Truk
Baca juga: Tabrakan dengan Truk di Cerekang Luwu Timur, Sopir Ambulans Asal Makassar Meninggal Dunia
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Syahrir Syahruddin mengatakan jalan sementara dalam perbaikan.
"Ini hari mulai diperbaiki. Jadi ini masih tahap pemeliharaan," kata Syahrir kepada TribunLutim.com.
Ia mengatakan kalau hujan, air masuk disela beronjong, sehingga terjadi likuifaksi.
"Tanah bergerak sampai aspal retak," katanya lagi.
Pekerjaan ini terlambat selesai, sesuai kontrak, aspal ini seharusnya selesai tahun tahun 2021. Tapi selesai di awal tahun 2022.
"Pekerjaan ini juga belum dibayar 100 persen. Pihak rekanan juga sudah melakukan perbaikan," katanya.
Jalan ini jalan baru, panjangnya sekitar 700 meter. Biaya pembangunan jalan ini menghabiskan APBD 2021sebesar Rp 998 juta.
Berdasarkan data papan proyek, jalan aspal ini kontraktor pelaksananya adalah CV Barata.
Sedangkan konsultan pengawas CV. Syafrina Survival Konsultan.
Sebelumnya, kondisi jalan yang rusak ini membahayakan pengendara yang melintas dan mendapat sorotan anggota Komisi III DPRD Luwu Timur, Alpian.
"Proyek ini sudah dilakukan perbaikan oleh rekanan dimana sebelumnya terjadi kerusakan,"
"Namun hasil pekerjaan yang ditemukan oleh ketua komisi III kembali terjadi kerusakan dan bahkan nyaris ambruk," kata Alpian, Sabtu (19/2/2022).
Jalan yang rusak ini kata Sekretaris Fraksi Hanura DPRD Luwu Timur adalah tanggungjawab kontraktor.
Termasuk konsultan pengawasan, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta dinas menangani proyek ini.