Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Trending Twitter

Siapa Ibnu Sutowo yang Lagi Trending Twitter? Kaitannya dengan Dian Sastro, Soeharto, dan Pertamina

Nama Ibnu Sutowo Trending Twitter, Minggu (20/2/2022). Menyusul Ibnu Sutowo, nama Dian Sastro juga ikut Trending. Apa yang terjadi sebenarnya?

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Ibnu Sutowo (istimewa via Kompas.com), serta Dian Sastro dan suaminya, Maulana Indraguna Sutowo (Instagramm @therealdisastr) 

Hanya berbekal peralatan sederhana dan tanpa bius, Ibnu Sutowo mampu mengamputasi tangan Kolonel Bambang Utoyo dengan sangat baik. 

  • Karier

Ibnu Sutowo lahir di Grobogan, Jawa Tengah, 23 September 1914.

Ia mengenyam pendidikan selama 10 tahun di sekolah kedokteran Nederlands Artsen School (NIAS) Surabaya.

Setelah lulus tahun 1940, ia bekerja sebagai dokter di Palembang dan Martapura. 

Kemudian, setelah kemerdekaan Indonesia, ia diangkat sebagai Kepala Jawatan Kesehatan Tentara di Sumatra Selatan tahun 1946. 

Sewaktu bertugas di sana, Ibnu Sutowo sempat mengalami masa-masa kritis, di mana ia harus mengamputasi tangan Kolonel Bambang Utoyo tanpa bius dengan alat-alat seadanya. 

Kendati demikian, Ibnu Sutowo berhasil mengamputasi tangan Bambang Utoyo dengan sangat baik. Sejak saat itu, kariernya di militer semakin melejit.

Setelah kemerdekaan, Ibnu Sutowo bergabung dalam Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), tepatnya pada 5 Desember 1946.

Pada 18 Februari 1948 ia diangkat sebagai Kepala Staf Sub Komandemen Sumatra Selatan hingga 9 Juni 1949. 

Setelah itu, pada 9 Juni 1949 hingga 9 Desember 1949, Ibnu Sutowo menjabat sebagai Kepala Staf Daerah Militer Istimewa Sumatra Selatan.

Pada 9 Desember 1949 hingga 11 Juni 1955, Ibnu Sutowo dipercaya sebagai Kepala Staf Tentara Teritorium II/Sriwijaya. 

Lalu, sejak 11 Juni 1952 hingga 2 Juli 1956, ia diangkat sebagai Panglima Tentara Teritorium II/Sriwijaya.

Ibnu Sutowo juga pernah menjabat sebagai Asisten IV Kepala Staf Angkatan Darat pada 2 Juli 1956 hingga 25 Agustus 1958.

Sejak 29 Desember 1956 hingga 9 Oktober 1968, Ibnu Sutowo ditunjuk sebagai Deputi II Bidang Operasi Kepala Staf Angkatan Darat merangkap Deputi Pelaksana Perang Pusat. 

Setelah berkiprah dalam militer, tahun 1968, ketika berpangkat kolonel, Ibnu Sutowo ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Minyak Negara atau Pertamina

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved