Progres Jl Tun Abdul Razak Gowa Sementara Penyusunan DED, Pengerjaan Konstruksi Ditarget April

TRIBUN- TIMUR.COM, MAKASSAR - Jalan Tun Abdul Razak kerap kali menjadi keluhan masyarakat.

Kondisi jalanan rusak parah, ditambah genangan sangat tinggi saat hujan turun.

Tak sedikit warga mengalami kecelakaan saat melintas di wilayah tersebut.

Perkembangan terakhir, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah membuat galian untuk mengatasi genangan.

Hal itu sedikit mengurangi keresahan warga, meskipun kondisi jalanan yang rusak parak tetap membahayakan nyawa pengendara.

Pemprov Sulsel tahun ini juga telah menyiapkan anggaran untuk preservasi jalan di wilayah tersebut.

Kepala Sub Bagian Program (Subag Program) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Sulsel, Irawan mengatakan, perbaikan jalan Tun ABdul Razak sementara penyusunan Detail Engineering Design (DED).

Tendernya telah masuk dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sejak Desember 2021 lalu.

"Sudah ada pemenangnya, sudah berkontrak, kita estimasi perencanaan selama satu bulan," ungkapnya.

Perencanaan teknis jalan Tun Abdul Razak dimenangkan oleh CV Annur Consultant dengan nilai HPS Rp 99,2 juta dari pagu Rp100 juta.

Selanjutnya kata Irawan persiapan dokumen untuk tender fisik. 

"Insyallah kalau berjalan sesuai jadwal, pertengahan atau akhir April mulai pengerjaan fisik," bebernya.

Anggaran yang disediakan untuk pembangunan fisik sebesar Rp11 miliar,

Diharapkan dengan anggaran tersebut bisa memberikan fasilitas yang baik untuk masyarakat.

Sebelumnya, Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga Dinas PUTR Sulsel, Sukarlan menyampaikan ruas jalan Tun Abdul Razak yang menjadi lintas Makassar - Gowa ini menjadi perhatian serius oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Bahkan tahun ini Dinas PUTR Sulsel melakukan penanganan darurat dengan penggalian saluran pembuangan.

"Atas instruksi langsung oleh Plt Gubernur Sulsel, Bapak Andi Sudirman Sulaiman, mengarahkan agar dilakukan awal dengan penggalian saluran pembuangan," sebutnya,

Penanganannya  bersumber dari dana pemeliharaan rutin. 

Fokus utama adalah mengalirkan air yg tergenang pada badan jalan Tun Abdul Razak, yang ditangani dengan pembuatan saluran untuk mengalirkan air dari lokasi genangan ke sungai terdekat dengan panjang sekitar 400 meter.

Ke depan, pengerjaannya tak hanya preservasi untuk perbaikan jalan, namun juga untuk sistem saluran air (drainase). 

"Adapun penanganan drainase, untuk saluran kiri-kanan. Dan untuk penanganan badan jalan berupa pengaspalan dan peninggian jalan," tutupnya.(Tribun-Timur.com)