Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Covid 19

Rentan Tertular, Simak Gejala dan Cara Mencegah Covid-19 Omicron pada Anak-anak

Data Kemenkes, kasus Covid-19 terhadap anak mengalami peningkatan seiring dengan naiknya kasus harian Covid-19.

Editor: Hasriyani Latif
Shutterstock
Ilustrasi - Penting bagi anak-anak untuk memakai masker agar terhindar dari penularan covid-19. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Infeksi covid-19 varian omicron perlu diwaspadai setiap orang.

Termasuk anak-anak yang disebut rentan tertular dari anggota keluarga.

Berdasarkan data Kemenkes, kasus Covid-19 terhadap anak mengalami peningkatan seiring dengan naiknya kasus harian Covid-19.

Baca juga: Bukan Omicron! Ternyata Danny Pomanto Terpapar Varian Lain, Sempat Alami Halusinasi

Baca juga: Peran Suplemen Vitamin E dari Bahan Alami untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Optimal di Tengah Omicron

Kabar baiknya, jumlahnya lebih sedikit dari gelombang kedua Covid-19.

Karena itu penting diketahui gejala pada anak yang terjangkit covid-19 hingga cara pencegahannya.

Gejala Omicron pada balita

Mengutip pemberitaan Kompas.com yang melansir dari Verywell Health, Maya Ramagopal, MD, profesor pediatri di Rutgers-Robert Wood Johnson Medical School, mengatakan bahwa gejala Covid-19 Omicron pada anak-anak balita dapat serupa dengan yang dialami oleh orang dewasa.

Kabar baiknya, gejala Covid-19 Omicron anak balita relatif ringan bagi kebanyakan orang.

Meskipun pada kasus tertentu, gejala Covid-19 Omicron yang parah tetap mungkin terjadi, terutama bagi orang yang belum divaksin dan pasien dengan komorbid.

Ilustrasi virus corona varian Omicron.
Ilustrasi virus corona varian Omicron. (FREEPIK)

Adapun gejala varian Omicron yang paling umum adalah:

- Pilek

- Sakit kepala

- Demam

- Kelelahan

- Sakit tenggorokan

Daniel S. Ganjian, MD, FAAP, dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John, California, mengatakan bahwa ia belum melihat banyak kasus anak-anak yang terinfeksi Covid-19 Omicron dengan gejala kehilangan indera perasa dan penciuman seperti gejala varian lain.

“Yang biasa kita lihat adalah demam, batuk, dan pilek. Itulah (gejala Covid-19) Omicron. Terkadang kita juga melihat gejala muntah dan diare," ungkap Ganjian.

Ganjian mengatakan bahwa anak-anak yang terinfeksi Covid-19 Omicron mungkin juga mengalami gejala croup atau batuk yang terdengar keras.

Baca juga: 11 Gejala Seseorang Terinfeksi Varian Omicron, Ada Sesak Napas dan Diare

Baca juga: 4 Gejala Omicron Paling Umum Dirasakan oleh Penderita Covid-19

Dilansir dari Ciputra Hospital, gejala Covid-19 Omicron ini kebanyakan dialami anak-anak usia di bawah 5 tahun atau balita.

Croup merupakan infeksi saluran pernapasan bagian atas yang memicu batuk keras.

Menurut Ramagopal, varian Covid-19 Omicron menyebabkan infeksi saluran napas bagian atas yang menyebabkan batuk yang khas.

“Karena saluran napas bagian atas lebih sempit pada anak-anak daripada orang dewasa, bahkan sedikit pembengkakan dapat menyebabkan gejala croup," ujarnya.

Cara mengobati Covid-19 Omicron pada anak balita

Croup juga mungkin disertai dengan demam, serak, dan sistem pernapasan yang bekerja keras sehingga terdengar berisik.

Kondisi ini dapat diatasi dengan pengobatan di rumah.

Baca juga: Sebut Omicron Picu Gelombang Ketiga, Prof Taruna Ikrar Jangan Anggap Tidak Berbahaya

Baca juga: 250 Ribu Kasus Harian Omicron Bisa Terjadi, Prof Kadir: Jangan Panik, Risiko Rendah Dibanding Delta

Orang tua dapat menggunakan obat-obatan, seperti yang direkomendasikan oleh dokter, atau menggunakan pengobatan rumahan untuk meringankan gejala.

Jika gejala Covid-19 Omicron pada balita atau anak memburuk, carilah bantuan medis segera untuk penanganan lebih lanjut.

Mencegah Covid-19 Omicron pada anak-anak

Mengingat bahwa Covid-19 Omicron sangat menular dan menyebar pada kecepatan yang jauh lebih cepat daripada varian lain, peningkatan jumlah infeksi di kalangan anak-anak mungkin terjadi.

Melakukan langkah pencegahan, seperti vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat, adalah upaya yang tepat untuk menangkal varian Omicron.

Pastikan anggota keluarga, termasuk anak-anak berusia 6 tahun ke atas, mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap.

Ilustrasi anak demam
Ilustrasi anak demam (Halodoc)

Protokol kesehatan, termasuk rajin mencuci tangan dan memakai masker dengan benar, juga tetap harus diterapkan secara disiplin.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati.

Yang paling penting selalu pakai masker, hindari kerumunan karena penularan akan semakin tinggi.

Kalau bisa kerja di rumah, di rumah saja, tidak usah pergi kemana-mana karena risiko tertularnya sedang tinggi.

Tapi kalau pun tertular tidak usah panik yang penting disiplin isolasi sendiri dan minum vitamin, jika ada gejala ringan minum obat.

"Yang perlu ke rumah sakit kalau ada Lansia atau komorbidnya banyak, itu ke rumah sakit. Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi varian baru," tuturnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved