Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPU Luwu

Jelang Pemilu KPU Luwu Curhat Soal Kondisi Kantor, Hasan Sofyan: Tidak Layak Digunakan

Pemilihan Umum (Pemilu) digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Peluncuran hari pemungutan suara Pemilu Serentak tahun 2024 ini telah dilakukan.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sukmawati Ibrahim
CHALIK/TRIBUN TIMUR
Suasana nonton bareng peluncuran hari pemungutan suara Pemilu Serentak tahun 2024 di Warkop Wija To Luwu, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (14/2/2022) malam 

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Pemilihan Umum (Pemilu) digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.

Peluncuran hari pemungutan suara Pemilu Serentak tahun 2024 ini telah dilakukan Senin (14/2/2022) malam. 

Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu, Sulawesi Selatan nonton bareng kegiatan itu di Warkop Wija To Luwu (WTL), Belopa, Senin (14/2/2022).

Ketua KPU Luwu, Hasan Sofyan, mengatakan, pihaknya diperhadapkan dengan sejumlah persoalan jelang tahapan Pemilu 2024.

Salah satunya adalah kondisi bangunan kantor.

Sofyan mengatakan, bangunan kantor KPU Luwu sudah rusak parah.

"Hasil pemeriksaan Dinas Pekerjaan Umum, gedung kantor kami sudah tidak layak digunakan," kata Sofyan usai mengikuti nonton bareng.

Olehnya itu, ia berharap pemerintah daerah merenovasi gedung itu.

"Kalau memang tidak bisa direnovasi, minimal kami dipinjamkan gedung yang lebih layak digunakan," katanya.

Sofyan mengaku, kegiatan yang menghadirkan orang banyak tidak dapat lagi digelar di aula Kantor KPU Luwu.

Sebab pihaknya khawatir gedung tiba-tiba rubuh.

"Seperti acara nonton bareng ini, sebenarnya jika memungkinkan bisa kita lakukan di aula kantor, tapi kondisi bangunan sudah tidak memungkinkan, ini sesuai hasil pemeriksaan tim dari dinas terkiat," jelasnya.

Belum lama ini, jajaran KPU menyampaikan kondisi kantor mereka ke Bupati Luwu, Basmin Mattayang.

Hanya saja mereka belum mendapat kepastian.

Baca juga: Warga Desa Lain Dimasukkan Dalam DPS Pilkades Padang Kamburi Luwu, Kok Bisa?

Apakah kantor KPU akan direhab atau dipinjamkan gedung lain.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Luwu, Zulkifli, mengaku belum bisa berkomentar soal ini.

"Perlu ada kesepahaman bersama soal itu," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved