Ritual di Pantai Payangan
Sosok Nur Hasan, Pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang Kini Terancam Dipenjara
Nur Hasan sendiri saat ini tengah dirawat di rumah sakit karena ikut terseret ombak saat kejadian
TRIBUN-TIMUR.COM - Ritual Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara di Pantai Payangan, Jember berujung maut. Pimpinan padepokan segera diperiksa polisi.
Puluhan anggota Padepokan Tunggal Jati Nusantara terseret ombak di Pantai Payangan, 11 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Pimpinan padepokan, Nur Hasan terancam penjara.
Nur Hasan sendiri saat ini tengah dirawat di rumah sakit karena ikut terseret ombak saat kejadian.
Lalu seperti apa Padepokan Tunggal Jati Nusantara sebenarnya?
Menurut keterangan Bupati Jember, Hendy Siswanto, Tunggal Jati Nusantara bukanlah nama asli dari padepokan tersebut.
Nama asli dari padepokan itu yakni Garuda Nusantara.
"Itu nama kelompoknya Padepokan Garuda Nusantara, tapi nama populernya Tunggal Jati Nusantara," kata Hendy sebagaimana dikuti dari video wawancara di MetroTV, Senin (14/2/2022).
Hendy mengatakan padepokan tersebut masih baru dan diduga tidak memiliki izin.
Meski demikian, Hendy menyatakan bakal melakukan pengecekan lebih lanjut untuk memastikan apakah padepokan itu benar-benar tidak memiliki izin.
Adapun anggota padepokan ini sebanyak 40 orang.
Perihal ritual di pantai yang diadakan, Hendy mengaku tidak bisa memantau karena kelompok ini beberapa kali melakukan ritual di dua tempat yang berbeda.
Ritual diadakan pukul 21.00 hingga 01.00.
"Belum terpantau, terus terang saja, karena mereka melakukan ritual itu dua tempat lainnya itu di sungai, dan ndak tahu kita jadwal mereka," bebernya.
Kesaksian Korban Selamat