Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mayat Telungkup Dalam Got

AKP Hasdin: Diduga Jatuh saat Lewat di Saluran Air

Korban bernama Adama Adam (69) beralamat di Jalan A. Muh. Arsyad, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.

Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur/m yaumil
Kasatreskrim Polres Parepare, AKP Hasdin, saat di lokasi kejadian, Jalan Veteran, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Minggu (13/2/2022) siang. 

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Ditemukan mayat dalam posisi telungkup di dalam got, Jalan Veteran, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Minggu (13/2/2022) siang.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang security.

Korban bernama Adama Adam (69) beralamat di Jalan A. Muh. Arsyad, Kelurahan Watang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.

Kasatreskrim Polres Parepare, AKP Hasdin menduga korban terpleset saat lewat di saluran air (got) tersebut.

"Dugaan sementara bahwa korban terpleset saat melewati saluran air tersebut," katanya.

AKP Hasdin menjelaskan bahwa korban sering melalui jalur tersebut sebagai jalan pintas.

"Jadi itu memang sering di lalui oleh korban sebagai jalan pintasnya ketika pulang," ujarnya.

Kemudian, korban tidak bisa bergerak setelah jatuh di saluran air tersebut.

Pasalnya, pinggul korban terjepit di saluran air yang rusak sehingga korban terperangkap .

"Korban jatuh di saluran air kemudian pinggulnya terjepit dan tidak bisa bergerak," tambahnya.

Selanjutnya, Adam (korban) tidak dapat menolong dirinya sendiri.

"Karena posisinya tertelungkup dan kondisi fisik yang rentah," kata AKP Hasdin.

Korban telah di evakuasi ke RSUD. Andi Makkasau.

Kemudian, dari kejadian itu pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi.

"Pihak keluarga menolak untuk melakukan autopsi," tambah Kasatreskrim itu.

Selanjutnya, pihak keluarga akan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi.

"Keluarga menerima dengan ikhlas dan mau membuat surat pernyataan," jelas AKP Hasdin.

Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan pertama kali oleh Sudarman, security yang bekerja di kantor PLN UP3 Parepare.

 Menurut Sudarman, korban tersebut sering kali lewat di depan kantor saat dirinya sedang berjaga.

"Korban sering saya lihat, tiap pagi lewat disini," katanya di depan pos satpam PLN.

Sudarman mengetahui adanya mayat di got setelah seorang pengendara motor memberikan informasi tersebut.

"Awalnya saya berdiri depan kantor, terus ada orang naik motor kasih tau saya, katanya ada mayat disitu," ujarnya.

Setelah itu pengendara berlalu, dan Sudarman langsung menuju TKP.

"Saya langsung ke TKP dan disitu ada mayat dalam posisi telungkup," tambahnya.

Setelah itu, Sudarman menghubungi pihak kepolisian dan call center 112.

Sudarman mengaku bahwa tidak ada bau saat dirinya menemukan mayat tersebut.

"Tidak ada bau saya cium dan mayat masih lemas, mungkin sekira dua sampai tiga jam itu mayat," jelasnya.

Sudarman mendapat informasi dari pengendara motor itu sekira pukul 13.00 Wita.

"Kalau saya tidak salah pukul 09.00 pagi tadi lewat depan kantor," jelas security itu.

Menurutnya, korban merupakan keluarga dari salah satu pekerja teknis di PLN UP3 Parepare.

Dia menerangkan bahwa korban bertempat tinggal di Kecamatan Soreang.

"Di daerah Menara tinggal, Kecamatan Soreang, berdekatan rumahnya dengan keluarga yang lain," ujar Sudarman.

Laporan kontributor TribunParepare.com/M.Yaumil

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved