Minyak Goreng
Alasan Pedagang Pasar Lakessi Parepare Tak Bisa Jual Minyak Goreng Seharga Rp 14.000 per Liter
Selain stok yang cepat habis, di Pasar Lakessi Parepare masyarakat kesulitan mendapaatkan harga minyak goreng murah.
Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Harga minyak goreng murah belum merata di sejumlah wilayah.
Harga minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter belum bisa dinikmati sebagian masyarakat.
Pedagang pasar tradisional pun blak-blakan mengungkapkan alasan tak bisa jual dengan harga yang dipatok pemerintah.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Bone Melambung Tinggi, Pedagang Gorengan Menjerit
Baca juga: Stok Kosong di Ritel Modern, Pedagang di Pasar Sentral Makale Jual Minyak Goreng Rp 23 Ribu
Apa alasannya?
Seperti diketahui, pemerintah kembali memberlakukan kebijakan terkait harga minyak goreng awal Februari lalu.
Namun sayangnya, harga minyak goreng murah ini belum merata dinikmati masyarakat.
Di Pasar Lakessi, Jalan Lasinrang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, misalnya.
Selain stok yang cepat habis, di sini masyarakat kesulitan mendapaatkan harga minyak goreng murah.
Stok yang tersedia, pembeli harus menebusnya dengan harga di atas Rp 14.000 per liter.
Pedagang di Pasar Lakessi, Hasrianti mengaku tidak mendapat minyak goreng murah dari distributor.
"Kosong barangnya distributor," katanya saat ditemui tribun-timur.com, Sabtu (12/2/2022).
"Tidak pernah pi ada minyak murah ku," tambahnya.
Terakhir minyak murah masuk ke kiosnya beberapa minggu lalu.
Baca juga: Lihat Wajah 3 Pelaku Penggelapan Ribuan Botol Minyak Goreng, Ambil Untung di Tengah Kelangkaan
Baca juga: Disdag Parepare Jemput Bola, Operasi Pasar Minyak Goreng Subsidi Rp14 Ribu di 4 Kelurahan
Kemudian, dia mengambil barang dari tempat lain.
Minyak goreng yang dijualnya pun rata seharga Rp 18.000 per liter.