Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kakbah di Metaverse

Muhammadiyah: Haji di Metaverse Tak Sah, Ibadah Tidak Dapat Dipindahkan ke Dunia Fiksi

PP Muhammadiyah buka suara soal kontroversi kakbah di Metaverse yang ramai diperbincangkan dunia Islam

Editor: Ilham Arsyam
Tribunnews
PP Muhammadiyah buka suara soal kontroversi kakbah di Metaverse yang ramai diperbincangkan dunia Islam 

“Ibadah mahdhah tidak dapat dipindahkan ke dunia fiksi. Sehingga haji tidak sah dilakukan secara virtual di metaverse,” tambahnya.

Ia lantas menjelaskan, tapi diperbolehkan sebagai bentuk wisata religi atau pembelajaran. Khususnya bagi anak kecil atau sebagai belajar manasik haji

“Namun jika haji Metaverse dimaksud sebagai sarana wisata religi dan pembelajaran seperti anak kecil yang belajar manasik haji, maka boleh saja,” tambahnya.

Faozan Amar lantas menjelaskan, pembelajaran justru bagus sehingga nanti bisa saat praktek langsung bisa tepat.  

“Sehingga pada saat melaksanakan ibadah haji yang sebenarnya, diharapkan telah dapat memahaminya dengan baik dan benar,” tutupnya.

Penjelasan MUI

Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh mengatakan, pelaksanaan ibadah haji dengan mengunjungi Ka'bah secara virtual di Metaverse tidak memenuhi syarat.

Sebab, aktivitas ibadah haji merupakan ibadah mahdlah yang tata cara pelaksanaannya sudah ditentukan.

"Haji itu merupakan ibadah mahdlah, besifat dogmatik, yang tata cara pelaksanaannya atas dasar apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW," kata Niam, Rabu(9/2/2022).

Menurutnya, ada beberapa ritual dalam haji yang membutuhkan kehadiran fisik dan terkait dengan tempat tertentu, seperti thawaf.

Ia menjelaskan, tata cara thawaf adalah mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali putaran dimulai dari sudut hajar aswad (secara fisik) dengan posisi Kabah berada di sebelah kiri jemaah.

"Manasik haji dan umrah tidak bisa dilaksanakan dalam hati, dalam angan-angan, atau secara virtual, atau dilaksanakan dengan cara mengelilingi gambar Ka'bah atau replika Ka'bah," jelas dia.

Niam menuturkan, platform hajar aswad di Metaverse untuk kunjungan Ka'bah secara virtual. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mengenali lokasi yang dijadikan tempat pelaksanaan ibadah haji

Menurutnya, kunjungan virtual hajar aswad di Metaverse juga bisa dilakukan untuk persiapan pelaksanaan ibadah atau biasa disebut sebagai latihan manasik haji atau umrah.

"Kunjungan ke Ka'bah secara virtual bisa dioptimalkan untuk explore dan mengenali lebih dekat, dengan 5 dimensi, agar ada pengetahuan yang utuh dan memadai sebelum pelaksanaan ibadah," ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved