145 Warga Gowa Positif Corona
Dikatakannya, hingga saat ini belum ada warga terkonfirmasi positif corona varian baru maupun varian Omicron.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Juru Bicara Satgas Covid-19 Gowa dr Gaffar mengonfirmasi kasus positif corona di Gowa terus naik.
Tercatat hingga Jumat (11/2/2022) kemarin, sebanyak 145 warga Gowa terkonfirmasi positif Covid-19.
"Rabu kemarin ada penambahan kasus 31 orang. Sehingga kasus aktif saat ini mencapai 145 orang," kata Gaffar.
Dari 145 terpapar corona, sebanyak 136 orang menjalani isolasi mandiri.
Sementara sembilan lainnya itu dirawat di rumah sakit.
Baik rumah sakit di Gowa maupun yang dirujuk ke Makassar.
Tren kasus corona di Gowa mulai meningkat sejak 1 Februari.
Baca juga: 21.000 Gram Sabu Gagal Edar di Sulawesi Selatan
Gaffar menyampaikan pasien yang isolasi mandiri diawasi anggota Satgas Covid-19 Gowa dan Pasiankes.
Dikatakannya, hingga saat ini belum ada warga terkonfirmasi positif corona varian baru maupun varian Omicron.

Pihaknya juga massif melakukan testing, tracing, dan treatment.
Ia pun menginbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, serta melengkapi vaksinasinya, baik itu dosis pertama maupun kedua.
Selain Gowa, kasus corona di Maros juga meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan Maros Muhammad Yunus mengatakan jumlah kasus saat ini sebanyak 19 orang.
Yunus mengatakan sebanyak 19 pasien terjangkit Covid-19 varian Delta.
"Semua kasus aktif masih varian Delta," ujarnya, Senin (7/2/2022) lalu.
Ia mengatakan dari hasil PCR dilakukan, tak ada pasien menunjukkan gejala Omicron.
Baca juga: Benteng Kupa Sport Team Resmi Terdaftar Sebagai Anggota IMI
Apabila telihat ada gejala Omicron, kata dia barulah dilakukan pemeriksaan Sampel lanjutan di Jakarta.
"Untuk menindaklanjuti pemeriksaan Omicron, itu setelah dilakukan pemeriksaan PCR. Jika hasilnya ada gejala Omicron, barulah diambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan khusus varian Omicron," katanya.

Yunus menjelaskan pemeriksaan khusus varian Omicron ditujukan kepada pasien tertentu.
"Saat ini, pemeriksaan varian Omicron hanya ditujukan untuk pelaku perjalanan luar negeri atau pasien memiliki riwayat kontak pelaku perjalanan luar negeri dengan pasien terkonfirmasi Omicron," jelasnya.
Ia menyebut proses pemeriksaan khusus Omicron baru bisa dilaksanakan apabila hasil hasil pemeriksaan SGTF positif.
"Kalau ada spesimen masuk di lab, kemudian hasilnya positif, dilanjutkan pemeriksaan SGTF. Kalau SGTF positif artinya probable Omicron, kemudian dilanjutkan pemeriksaan WGS-nya buat menentukan apa dia Omicron atau bukan," katanya.
Diketahui, kasus terjadi dalam kurun waktu lima hari terakhir.
"Penambahan kasus terjadi lima hari terakhir. Kasus corona ini kembali muncul setelah kita mengumumkan zero kasus pada 30 Oktober 2021 lalu," katanya.
Yusuf mengatakan jumlah kasus aktif saat ini berjumlah 19 orang.
Baca juga: 5 Gejala Virus Corona atau Covd-19 Varian Omicron, Tak Hanya Demam dan Batuk
"Ada 19 kasus aktif saat ini, tersebar di tujuh kecamatan," katanya.

Dari 19 warga Maros positif corona, hanya satu di rawat di rumah sakit, sementara sebanyak 18 lainnya isolasi mandiri.(TribunGowa.com)