145 Warga Gowa Positif Corona
Dikatakannya, hingga saat ini belum ada warga terkonfirmasi positif corona varian baru maupun varian Omicron.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Ia mengatakan dari hasil PCR dilakukan, tak ada pasien menunjukkan gejala Omicron.
Baca juga: Benteng Kupa Sport Team Resmi Terdaftar Sebagai Anggota IMI
Apabila telihat ada gejala Omicron, kata dia barulah dilakukan pemeriksaan Sampel lanjutan di Jakarta.
"Untuk menindaklanjuti pemeriksaan Omicron, itu setelah dilakukan pemeriksaan PCR. Jika hasilnya ada gejala Omicron, barulah diambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan khusus varian Omicron," katanya.

Yunus menjelaskan pemeriksaan khusus varian Omicron ditujukan kepada pasien tertentu.
"Saat ini, pemeriksaan varian Omicron hanya ditujukan untuk pelaku perjalanan luar negeri atau pasien memiliki riwayat kontak pelaku perjalanan luar negeri dengan pasien terkonfirmasi Omicron," jelasnya.
Ia menyebut proses pemeriksaan khusus Omicron baru bisa dilaksanakan apabila hasil hasil pemeriksaan SGTF positif.
"Kalau ada spesimen masuk di lab, kemudian hasilnya positif, dilanjutkan pemeriksaan SGTF. Kalau SGTF positif artinya probable Omicron, kemudian dilanjutkan pemeriksaan WGS-nya buat menentukan apa dia Omicron atau bukan," katanya.
Diketahui, kasus terjadi dalam kurun waktu lima hari terakhir.
"Penambahan kasus terjadi lima hari terakhir. Kasus corona ini kembali muncul setelah kita mengumumkan zero kasus pada 30 Oktober 2021 lalu," katanya.
Yusuf mengatakan jumlah kasus aktif saat ini berjumlah 19 orang.
Baca juga: 5 Gejala Virus Corona atau Covd-19 Varian Omicron, Tak Hanya Demam dan Batuk
"Ada 19 kasus aktif saat ini, tersebar di tujuh kecamatan," katanya.

Dari 19 warga Maros positif corona, hanya satu di rawat di rumah sakit, sementara sebanyak 18 lainnya isolasi mandiri.(TribunGowa.com)