Forum Dosen Tribun Timur
Dirjen Yankes Prof Abdul Kadir Paparkan Cara Kemenkes Tangani Omicron
Ditambah lagi, Kemenkes sekarang menggunakan Telemedicine atau layanan konsultasi online bagi warga yang terpapar covid.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
Meskipun omicron punya tingkat kefatalan rendah tetapi itu akan tetap membahayakan kelompok tersebut, apalagi jika mereka belum menjalani vaksinasi.
"Comorbid, lansia, dan anak harus segera vaksinasi, karena vaksinasi bisa mengurangi gejala klinis," tegasnya.
Alumnus Universitas Hasanuddin ini menambahkan, pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi mencegah lonjakan kasus.
Termasuk memastikan kesiapan rumah sakit, SDM kesehatan, dan paling bekerja dari hulu.
Maksudnya, mengedukasi masyarakat untuk selalu menegakkan protokol kesehatan.
"Kita juga lakukan tracing dan testing minimal 20 hingga 25 orang dalam 1 kali 24 jam untuk mendapat potensi penularan," paparnya.
Menurutnya, kasus omicron ibarat fenomena gunung es.
Sebenarnya di masyarakat (Sulsel) ribuan bahkan 10 ribuan yang positif, tapi itu tidak terdeteksi karena tanpa gejala.
"Tetapi mereka tidak memeriksakan diri ke laboratorium. Bisa saja 5 ribu sampai 10 ribu (kasus harian)," ungkapnya.(Tribun-Timur.com)