Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Papua

Siapa Elkius Kobak? Tetiba Muncul Klaim Panglima KKB Papua, Tantang TNI-Polri Mencarinya di Markas

Dalam video itu, pria bernama Elkius Kobak menyampaikan pernyataan sikap kepada pasukan TNI-Polri di Papua.

Editor: Ansar
Youtube
Jenderal kelompok separatis di Papua, Elkius Kobak menyampaikan pernyataan sikap terhadap TNI-Polri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang pria muncul dan mengaku sebagai Jenderal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Pengakuan pria tersebut direkam dan disebar di media sosial.

Pria itu klaim sebagai jenderal KKB yang beroperasi di wilayah Yahukimo, Papua.

Video itu turut dibagikan juru bicara KKB, Sebby Sambom di akun Facebook pribadinya.

Dalam video itu, pria bernama Elkius Kobak menyampaikan pernyataan sikap kepada pasukan TNI-Polri di Papua.

Mulanya, Elkius Kobak menyampaikan soal wilayah kekuasannya di Yahukimo.

Baca juga: Rekam Jejak Enos Tipigau Bos KKB Papua Diringkus, Dulu Tembak Rombongan Wakapolda Kini Bikin Kritis

Baca juga: Cerita Dokter Puluhan Hidup Bareng Keluarga KKB Papua, Bukan Nasi yang Dimakan Demi Bertahan Hidup

Ia menegaskan, TNI-Polri tak boleh memasuki wilayah tersebut.

“Siapa pun tidak bisa intervensi wilayah saya,” kata Elkius Kobak, dilansir dari kanal YouTube Suara Papua TV, Rabu (9/2/2022).

Selain menetapkan wilayah kekuasaan, Elkius Kobak juga menyampaikan pertanggungjawaban terhadap sejumlah serangan dalam satu tahun terakhir.

Ia mengakui, serangan terhadap TNI-Polri sejak tahun 2021 lalu di wilayah Yahukimo adalah ulah kelompoknya.

Elkius Kobak membantah serangan terhadap TNI-Polri dilakukan oleh warga sipil.

Oleh sebab itu, ia menantang TNI-Polri untuk berhadapan langsung di markasnya.

“Mulai dari tanggal 16 Agustus 2021 sampai 6 Februari 2022, yang melakukan penyerangan terhadap TNI-Polri itu adalah saya dan pasukan saya.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan Pasca 3 Anak Buah Tewas, Panglima TNI Tentukan Nasib KKB Papua

Baca juga: Sosok Prada Miskel Rumbiak Prajurit TNI yang Gugur Baku Tembak KKB Papua, Paman: Kami Kehilangan

Maka itu, pihak TNI-Polri jangan salahkan masyarakat yang tidak tahu apa-apa,” kata Elkius Kobak.

“TNI-Polri silahkan cari saya di markas kami,” tambahnya.

Selain Elkius Kobak, pernyataan sikap juga disampaikan anggota KKB di Yahukimo.

Salah satu anak buah Elkius Kobak bahkan berani mengancam prajurit TNI-Polri.

“Di mana kami ketemu TNI-Polri, di situ kami baku makan,” katanya.

“Kami siap lawan TNI-Polri sampai Papua merdeka,” tambahnya.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan Pasca 3 Anak Buah Tewas, Panglima TNI Tentukan Nasib KKB Papua

Baca juga: Berita Terbaru KKB Papua, Sergap Anggota Brimob di Tengah Kabut, Bharatu Bachtiar Terluka

Baca juga: Petinggi KKB Papua Berhasil Diringkus, Otak 6 Serangan Brutal di Intan Jaya

Di awal tahun 2022, KKB makin gencar melakukan serangan terhadap aparat yang bertugas di wilayah Papua.

Terbaru, seorang prajurit TNI di Distrik Sugapa ditembak di bagian paha hingga peluru tembus.

Untungnya, korban tetap berada dalam kondisi sadar dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Mimika, Papua.

Anak buah Elkius Kobak

Sebelumnnya  terungkap identitas, ada sosok kepala desa ( kades ) yang menjadi pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Papua.

Sosok tersebut tidak lain adalah Demius alias Temianus Magayang, pentolan KKB yang baru ditangkap oleh aparat di Kabupaten Yahukimo.

Temianus Magayang alias Demius Magayang yang merupakan satu tokoh KKB Yahukimo, Papua.

Tertangkapnya Temianus membuat situasi keamanan di Distrik Dekai lebih kondusif.

Temianus Magayang yang ditangkap Satgas Nemangkawi.

Terbaru, identitas Temianus terungkap, ia ternyata adalah Kepala Desa Sesepi di Distrik Kwelamdua.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan Temianus Magayang masuk dalam struktur Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XVI Yahukimo.

Posisi Temianus dalam kelompok tersebut dinilai cukup penting. 

Baca juga: Rekam Jejak Enos Tipigau Bos KKB Papua Diringkus, Dulu Tembak Rombongan Wakapolda Kini Bikin Kritis

Baca juga: Cerita Dokter Puluhan Hidup Bareng Keluarga KKB Papua, Bukan Nasi yang Dimakan Demi Bertahan Hidup

Dengan pekerjaanya itu, tak menutup kemungkinan Temianus yang terlibat beberapa kasus pembunuhan menggunakan dana desa untuk operasional kelompoknya.

"Temianus Magayang merupakan bagian KKB Yahukimo. Dalam kelompok tersebut ada tiga tokoh, yaitu Senat Soll, Temianus Magayang, dan Erik Pahabol.

Mereka di bawah Panglima Kodap XVI Yahukimo Elkius Kobak," ujar Faizal di Jayapura, Senin (29/11/2021).

Jabatan yang dipegang Temianus adalah komandan operasi. Namun dalam beraksi, ia kerap jalan bersama Senat Soll yang lebih dulu tertangkap dan telah meninggal.

Saat Senat Soll tertangkap, terang Faizal, aparat keamanan sempat mengorek keterangan dari tersangka mengenai beberapa aksi kriminal yang dilakukan KKB di Yahukimo dalam dua tahun terakhir.

"Keterangan dari Senat Soll, Temianus yang melakukan pembacokan, dia juga yang mengundang Tendius Gwijangge masuk ke Yahukimo," kata dia.

Faizal juga menyebut Temianus adalah sosok yang membunuh Staf KPUD Yahukimo Hendry Jovinski dan pekerja bangunan Amirulloh pada 2019.

Dengan tertangkapnya Temianus, Faizal berharap situasi keamanan di Yahukimo bisa kembali kondusif.

"Senat Soll dan Temianus Magayang sering melakukan kegiatan bersama-sama, mereka merupakan perancang/otak aksinya," kata dia.

Temianus Magayang merupakan salah satu otak dari berbagai aksi kriminal di Yahukimo.

Ia adalah sosok yang mengundang Tendius Gwijangge untuk datang ke Yahukimo dan melakukan serangkaian aksi bersama Senat Soll.

Senat Soll telah meninggal di Jayapura pada 26 September 2021.

Ia meninggal saat menjalani perawatan usai menderita luka tembak ketika ditangkap di Distrik Dekai pada 1 September.

Senat Woll merupakan pecatan TNI yang lari ke Yahukimo akibat terlibat aksi jual beli amunisi dengan KKB di Kabupaten Mimika pada 2018.

Sementara Tendius Gwijangge yang merupakan mantan anak buah Egianus Kogoya, pemimpin KKB Nduga, kini berada di Distrik Suru-Suru.

Tendius diyakini menjadi aktor utama Penyerangan Koramil Persiapan Suru-Suru pada Sabtu (20/11/2021) pagi.

Kontak senjata sempat terjadi selama enam jam dan akibat kejadian tersebut, Sertu Ari Baskoro gugur.

Sementara Komandan Koramil Kapten Inf Arviandi mengalami luka tembak dan bacokan, kini dirawat di RST Marthen Indey Jayapura.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved