Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dewan Pendidikan Sulsel

Dewan Pendidikan Sulsel: Perlindungan Guru Kewajiban Semua Pihak

Dr Adi Suryadi Culla mengatakan, terjadinya kekerasan dalam dunia pendidikan dalam bentuk apapun patut menjadi keprihatinan semua pihak. 

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Muhammad Fadhly Ali
DOK TRIBUN-TIMUR.COM
Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Adi Suryadi Culla. (Dokumen Tribun Timur) 

Dewan Pendidikan Sulsel menyarankan untuk antisipasi kekerasan di sekolah ke depan, agar satuan pendidikan melalui supervisi Dinas Pendidikan di setiap daerah, lebih serius membenahi forum komunikasi antara orang tua siswa dan guru.

Termasuk peran Komite Sekolah perlu direvitalisasi untuk tujuan itu. 

"Ini sebenarnya masalah klasik, dan penting untuk mengingatkan khususnya pelaku pendidikan, untuk menghidupkan hubungan organik interaksi tiga pilar yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat," katanya.

"Semuanya harus bersinerji, merespon untuk solusi tanggung jawab bersama terhadap berbagai masalah. Apalagi kasus kekerasan yang cenderung sangat rentan terjadi di sekolah saat ini," lanjutnya.

Dari kasus kekerasan tersebut, sisi kearifan bisa diambil juga guru khususnya. Perlu introspeksi dan evaluasi bersama. 

Sebagai panutan guru mesti bisa memahami aspek psikologi dan komunikasi dalam berinteraksi. 

Kemampuan dalam hal bergaul dengan siswa, kontrol emosi dan dengan sikap yang diteladani, hal itu merupakan bagian kompetensi sosial serta lepribadian guru yang penting ditunjukkan. 

Untuk menjadi preferensi hubungan kondusif dalam bekerjasama mendukung tugas guru, termasuk dengan siswa khususnya, dalam membangun mutu pendidikan.

Kronologi Kejadian

Guru SMK Negeri 5 Sidrap Sudarta mengungkapkan dikeroyok oleh sejumlah orang tua siswa, pada Selasa (25/1/2022) lalu. 

Bahkan, menurut korban, orang tua siswa itu membawa senjata tajam parang ke sekolah.

Sudarta telah melaporkan kasusnya ke Polres Sidrap di hari tersebut.

Ia menceritakan, kejadiannya bermula saat tiga orang tua siswa ingin bertemu dengan kepala sekolah. Tapi saat itu, ketiganya diminta untuk menunggu lantaran kepala sekolah sedang ada aktivitas. 

Tak lama kemudian, orang tua lainnya datang dan langsung meneriaki Sudarta. 

"Ini mi guru yang pukul anakku," kata Sudarta menirukan pernyataan salah seorang orang tua siswa saat itu. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved