Pemkab Bantaeng
Tingkatkan Kompetensi Warga, Pemkab Bantaeng Siapkan 1.444 Kuota Khusus Dhuafa di BLK
Kerja sama ini terkait dengan upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Saldy Irawan
Menurutnya, potensi wira usaha ini bisa mendorong ketahanan ekonomi daerah.
"Pelatihan ini kita lakukan berdasar DTKS, ini Kemenaker yang memberikan support kepada Kemensos," jelas dia.
"Semoga apa yang kita lakukan ini bisa menjadi motivasi bagi kita semua dan senantiasa menjadi penopang pergerakan ekonomi. Harapan kami kerja sama ini terus berlanjut dan semakin baik," tambah dia.
Dia juga meminta kepada peserta pelatihan untuk mengikuti pelatihan secara total.
Bagi dia, peningkatan SDM ini adalah investasi yang tidak ternilai harganya.
Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas), Budi Hartawan memberikan apresiasi terhadap inovasi dan upaya yang dilakukan oleh Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin.
Program pelatihan ini menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan keterampilan dan langsung bisa memutus mata rantai pengangguran dan kemiskinan.
"Peningkatan kompetensi itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Ini saatnya melakukan sinergitas dan kolaborasi," jelas dia.
Dia mengatakan, sertifikat kompetensi menjadi syarat utama untuk masuk ke dalam dunia kerja saat ini.
Dia menyebut, melalui pelatihan ini, para alumni akan mendapatkan sertifikar kompetensi berdasarkan paket pelatihan yang diikuti.
"Standar kompetensi itu penting. Contoh kemampuan las ada 9 level. Tentu perusahaan akan menjadikan syarat tenaga kerja sesuai dengan level kompetensinya," jelas dia. (TribunBantaeng.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi