Pasien Covid19 Naik 100 Persen di Sulsel
Asrama Haji Sudiang Kembali Terima Pasien Covid-19, Isolasi Perdana Tercatat 29 Orang
Pemprov Sulsel menyediakan dua tempat isolasi di dua titik, yakni di Asrama Haji Sudiang dan Balai Pengalaman SDM (BPSDM)
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai membuka layanan isolasi terpadu bagi warga yang terinfeksi covid-19.
Pemprov Sulsel menyediakan dua tempat isolasi di dua titik, yakni di Asrama Haji Sudiang dan Balai Pengalaman SDM (BPSDM) yang berlokasi di Jl AP Pettarani.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat mengatakan layanan isolasi di Asrama Haji sudah diisi 29 pasien.
Sementara di BPSDM belum dibuka.
"Sudah ada di asrama haji 29 pasien, ditangani langsung oleh tenaga kesehatan dan relawan yang bertugas," ucap Arman, Minggu (6/2/2022).
Adapun kapasitas asrama haji bisa menampung 1.500 pasien, sementara di BPSDM hanya 150 tempat tidur.
Selain itu, ada juga tempat isolasi yang diprakarsai oleh relawan covid Unhas di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar.
Diketahui, tempat isolasi ini bertujuan untuk memisahkan orang sakit dari orang sehat, sehingga orang sehat tetap bisa bekerja dan produktif.
Sebelumnya, Arman menyampaikan sebanyak 1500 tempat tidur yang disediakan di tempat isolasi ini.
Dimana alur penerimaan pasien bisa melalui mandiri, rujukan rumah sakit/puskesmas, melalui call center/website telemedicine hallo dokter.
Adapun fasilitas di asrama haji memiliki 15 gedung perawatan, IGD darurat, kapasitas 1500 tempat tidur, standar kamar hotel, wisma untuk tenaga kesehatan.
"Ada sarana olahraga, sarana ibadah, sarana CCTV dan wi-fi. Untuk fasilitas kesehatan yakni memiliki ambulans rujukan, mobile lab, mobil x-ray, mobile PCR, oximetri, oksigen konsentrat, alkes lainnya," jelasnya.
Selama menjalani isolasi di asrama haji, pasien memiliki kegiatan rutin diantaranya olahraga, ibadah, berjemur dan hiburan.
"Untuk pelayanan check-up kesehatan mandiri diantaranya disiapkan alat saturasi, oksigen ukur suhu, telemedicine halo dokter. Serta pemantauan pola hidup sehat dengan istirahat cukup, makanan bergizi, minum vitamin dan obat pereda keluhan," paparnya. (*)