Kebakaran Pasar Sentral Sinjai
Tim Labfor Polda Sulsel Ambil Abu Sumber Kebakaran Pasar Sentral Sinjai dan Minta Pedagang Terbuka
Jika masyarakat terbuka memberi keterangan kepada penyidik maka memudahkan polisi mengungkap kejahatan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Tim Labfor Polda Sulawesi Selatan turun ke Pasar Sentral Sinjai.
Mereka turun melakukan penyelidikan sejak Kamis-Jumat (3-4/2/2022).
"Tim Labfor Polda Sulsel sudah turun mengambil abu sumber kebakaran pertama di Pasar Sentral Sinjai," kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Abustam, Sabtu (5/2/2022).
Rencananya abu tersebut akan diuji melalui laboratorium Polda Sulsel.
Tim Labfor Polda Sulsel dipimpin oleh Kasubid Labfor Polda Suslsel, Kompol Inengah Tetep.
Langkah tersebut sebagai bagian dari proses penyelidikan untuk mengungkap penyebab terbakarnya pasar tersebut.
Sementara Kapolres Sinjai, AKBP Iwan Irmawan meminta keterbukaan masyarakat untuk membantu penyidik mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
"Kami minta masyarakat pasar untuk terbuka memberi informasi membantu penyidik," katanya.
Jika masyarakat terbuka memberi keterangan kepada penyidik maka memudahkan polisi mengungkap kejahatan.
Saat ini polisi belum menyimpulkan apa penyebab kebakaran di pasar itu.
Sejumlah sumber masyarakat pasar mengungkapkan bahwa awalnya hanya terlihat asap membumbung dari dalam kios pedagang.
Pasca kebakaran itu, masyarakat pasar menyesalkan tidak berfungsi baik petugas keamanan pasar.
Abd Rahman salah seorang pedagang di Pasar Sentral Sinjai meminta Disperindag dan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa untuk mengevaluasi Himpunan Pedagang Pasar Sentral Sinjai (HPS2) sebagai pengelola pasar.
Ia menyayangkan peristiwa kebakaran terjadi dan tidak dapat dilakukan pencegahan oleh petugas keamanan pasar.
"Padahal mereka dibayar setiap bulan untuk mengamankan pasar," katanya.
Pasar Sentral Sinjai pada bagian atas terdapat 301 kios hangus terbakar pada pukul 03.00 wita, Rabu (2/2/2022) dini hari lalu.
Selain itu ada sekitar 400-an pedagang yang kehilangan tempat menjual pasca kebakaran tersebut.
Kini para pedagang tersebut berharap agar pemerintah di Sinjai segera mencarikan solusi agar pedagang tetap bisa berjualan.(TribunSinjai.com)