Pencuri Ditembak Mati
Pencuri Tewas Ditembak Mati, Kasat Reskrim Polres Jeneponto: Keluarga Korban Menolak Autopsi
Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Hambali mengatakan, keluarga korban menerima kematian korban.
Penulis: Muh Rakib | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUNJENEPONTO.COM - Korban penembakan di Dusun Goyang, Desa Allu Tarowang, masih berada di RSUD Latopas Jeneponto.
Meski korban sudah berada di RSUD Latopas Jeneponto.
Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.
Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Hambali mengatakan, keluarga korban menerima kematian korban.
"Untuk sementara ini korban masih sementara pemeriksaan di ruang jenazah tapi keluarga korban menolak dilakukan autopsi," ujarnya, Sabtu (5/2/2022) malam.
Menurutnya, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap luka korban.
Pihak kepolisian dan RSUD Latopas Jeneponto akan menyerahkannya langsung ke keluarganya.
"Untuk saat ini korban dilakukan pemeriksaan oleh medis RSUD Latopas selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman," jelasnya.
Ditanya soal keluarga korban apakah keberatan atau tidak.
Kasat Reskrim menegaskan bahwa keluarganya menerima karena melihat dari perilaku korban.
"Keluarga korban merasa dan tidak keberatan kemudian menerima kejadian ini,"
"Yang bersangkutan kita ketahui bahwa sering melakukan pencurian tapi tetap keluarganya terima apa yang terjadi saat ini," tuturnya
Pernyataan keluarganya dikuatkan dengan pernyataan tertulis yang disepakati bersama.
"Keluarganya buat pernyataan menerima peristiwa ini," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, korban penembakan bernama Jusman (35).
Korban ditembak karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap dan mengancam polisi pakai parang.(Tribun-Timur.com)
Laporan Kontributor Tribun Jeneponto/Rakib.