Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Corona Sulsel Bertambah

Pegawai Pemkot Makassar Kena Covid-19, Danny Pomanto: Seluruh ASN dan Honorer Ditracing

Virus Covid-19 mulai mengintai pegawai Pemerintah Kota Makasar (Pemkot Makassar). Pegawai di dua OPD kena covid.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Siti Aminah/Tribun Timur
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Virus Covid-19 mulai mengintai pegawai Pemerintah Kota Makasar (Pemkot Makassar). 

Pegawai di dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Kebudayaan Kota Makassar dilaporkan terinfeksi covid-19.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Karena itu, untuk memastikan penyebarluasan virus Corona, Pemkot Makassar melakukan tracing ke semua pegawai, baik ASN maupun honorer.

"Di dua SKPD (covid) Bapenda dan kebudayaan. Tadi ada laporan, tracing seluruh SKPD. Asisten I yang lagi pimpin tracing di pemerintah kota," beber Danny  Pomanto di kediamannya, Jl Amirullah, Jumat (4/2/2022).

Menurut Danny, tracing memang harus dimassifkan untuk mengidentifikasi masyarakat yang terinfeksi virus Corona.

Apalagi, berdasarkan prediksi epidemiolog, virus Corona akan mengalami lonjakan pada Februari ini.

Hingga saat ini, kasus covid di Makassar sudah mencapai 67 kasus, empat diantaranya dirawat di rumah sakit.

"Sisanya ringan. Karena sudah vaksin. Jadi buru vaksin saja dulu. Itu gara-gara tracing juga. Makanya saya bilang jangan berhenti tracing. Tracing saja terus. Saya tidak mau sembunyi data. Supaya kita tahu apa yang kita lawan," sebutnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus yang lebih luas, Danny mengaku telah melalukan rapat koordinasi dan menginstruksi camat, lurah, hingga RT/RW untuk menggalakkan vaksinasi.

Danny menegaskan tak ingin naik level lagi (PPKM), karena itu seluruh stakeholder diminta bekerjasama untuk memerangi virus covid-19.

"Kita tidak mau naik level lagi karena adanya peningkatan kasus. Level IV berarti ekonomi lambat, social distancing lambat, mobilitas dikurangi," kata Danny.

Epidemiolog Makassar, Ansariady juga meminta Pemkot untuk waspada.

Apalagi, kasus harian Makassar cenderung mengalami peningkatan.

Solusinya kata dia, tracing, testing dan treatment harus lebih digencarkan, serta melakukan vaksinasi lengkap.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi jika kasus covid mengalami kenaikan. 

Mulai dari tes PCR gratis di pusat pelayanan kesehatan, monitoring diintenskan, tracing diperketat. (*)

 

 
 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved