Pasar Sentral Sinjai Terbakar
Sukar Dipercaya, Cerita Penjual Bakso yang Kiosnya Selamat dari Kebakaran di Pasar Sentral Sinjai
Empat grobaknya hangus bersama piring mangkok dalam grobak tersebut. Tetapi isi warung itu tetap utuh, meski kios di samping kiri kanan hangus
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Muhammad Fadhly Ali
Aktivitas itu ia jalani sejak ia berada di Kabupaten Sinjai tahun 1983 lalu.
Tak hanya itu, ia juga mengamalkan amalan-amalan lain yakni rajin bersedekah.
"Kalau kita yakin, rutin bersedekah maka kita dijauhkan dari bencana dan dimurahkan rezki," ungkapnya.
Ahmad Wiranto sejak pagi tadi, keliling menjumpai tetangga kiosnya yang terbakar.
Ia memberi nasihat para korban kebakaran lainnya agar tidak menyesali peristiwa kebakaran lalu.
"Ayo mari bangkit kita pikirkan solusi apa yang harus diambil agar kita tetap bisa menjual dengan baik," katanya.
Ia juga minta agar Pemkab Sinjai segera membantu para korban khususnya yang sudah tak punya modal dan biaya hidup.
"Saat ini banyak saudara-saudara kami di sini korban, sudah tak punya modal, yang mau dimakan juga susah," katanya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Sinjai peduli terhadap korban khususnya yang sudah habis biaya hidupnya.
Sebab umumnya pedagang di tempat itu bergantung pada kegiatan berdagang di Pasar Sentral Sinjai.
Terpisah Dinas Perdagangan Sinjai menyampaikan ada 200-an kios hangus terbakar.
Selain itu ada 350 orang pedagang yang kehilangan tempat jualan pasca kebakaran tersebut.(Tribun-Timur.com)