Timor Leste
Sampai Rela Utang, Segini Dana Dipakai Timor Leste Bangun Negara Usai Lepas dari Indonesia
Usai merdeka Timor Leste harus tertatih membangun ulang negaranya yang hancur setelah pertempuran dengan Indonesia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Timor Timur memutuskan berpisah dari Indonesia.
Timor Timur akhirnya resmi merdeka pada 2002 dengan nama Timor Leste.
Usai menjadi negara merdeka, Timor Leste melakukan pembangunan besar-besaran.
Beragam proyek dilakukan untuk membangun negara.
Baca juga: Petani Timor Leste Dikelabui Setelah Ladang Minyak Dikeruk Negara Lain, Diberi Beras Impor Tak Layak
Baca juga: Terkuak Alasan China Ogah Beri Dana ke Timor Leste, Padahal Dulu Getol Bantu Lepas dari Indonesia
Tentunya dana yang dibutuhkan untuk membangun negara tidak sedikit.
Setidaknya lima tahun pertama kemerdekaannya, sampai-sampai Timor Leste berutang.
Seperti diketahui, sebelum lepas dari Indonesia, Timor Leste hidup di bawah kekuasaan asing selama lebih dari empat abad.
Pertama di mana Portugis menjajah Timor Leste, pada abad ke-16, kemudian dilanjutkan Jepang secara singkat, pada masa Perang Dunia II.
Kemudian, Indonesia pun juga mencaplok wilayah Timor Leste, kemudian menjadikannya provinsi ke-27.
Namun, dari semua itu, Indonesia dianggap sebagai penguasa paling brutal ketika melakukan invasi ke Timor Leste.
Hingga membuat negara tersebut meminta bantuan Australia dan PBB untuk melawan Indonesia.
Baca juga: Pemilihan Presiden Timor Leste Memanas, Tokoh Kemerdekaan Mencalonkan Diri Tantang Petahana
Baca juga: Waktu Terbaik Lihat Paus & Lumba-lumba di Selat Timor Leste, Wajib Masuk Bucket List Travel Kamu!
Pada akhirnya 30 Agustus 1999, Timor Leste akhirnya diberikan referendum setelah Presiden Habibie, memilih menyerahkan nasib Timor Leste kepada penduduhnya sendiri.
Alhasil, 78,5% suara memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Namun, usai merdeka Timor Leste harus tertatih membangun ulang negaranya yang hancur setelah pertempuran dengan Indonesia.
Menurut The Interpreter, selama 20 tahun terakhir, Timor Leste telah berjuang untuk membangun kembali negara tersebut.