Timor Leste
Terkuak Alasan China Ogah Beri Dana ke Timor Leste, Padahal Dulu Getol Bantu Lepas dari Indonesia
Cadangan minyak dan gas di wilayah Timor Leste kini menyusut dan mengancam keberlangsungan negara tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Timor Leste memang tak pernah lepas dari sorotan dunia internasional.
Lepas dari Indonesia, keadaan ekonomi Timor Leste masih lambat.
Padahal, Timor Leste punya ladang minyak.
Baca juga: Pantas Banyak yang Tunda Nikah, Ini Sederet Mahar yang Harus Diserahkan Mempelai Pria di Timor Leste
Baca juga: Pemilihan Presiden Timor Leste Memanas, Tokoh Kemerdekaan Mencalonkan Diri Tantang Petahana
China yang diketahui sebagai negara pertama yang mendukung kemerdekaan Timor Leste kini ogah beri dana besar lagi.
Apa penyebabnya?
Bukan rahasia lagi, Timor Leste melepaskan diri dari Indonesia dan berdiri sebagai negara merdeka sejak tahun 2002.
Kala itu banyak negara yang mendukung langkah Timor Leste untuk berdiri sebagai negara merdeka yang lepas dari Indonesia.
Termasuk China, Australia, Portugal, dan negara barat lainnya.
Meski dapat sokongan dana dari China, Timor Leste kini harus terseok-seok untuk bisa keluar dari daftar negara miskin di dunia.
Bukan tanpa alasan, Timor Leste memang dikenal sebagai negara yang cukup mengandalkan pendapatannya hanya dari tambang minyak dan gas.
Tetapi kabar terbaru mengungkapkan cadangan minyak dan gas di wilayah Timor Leste kini menyusut dan mengancam keberlangsungan negara tersebut.

Tak sampai di situ saja, melansir dari Energy Voice, kini Timor Leste harus rela berbagi hasil pada beberapa kilang minyak yang baru saja dibuka bersama perusahaan asal Australia.
Setidaknya untuk beberapa tahun kedepan ada tiga kilang pengeboran minyak baru yang bakal dibangun di wilayah Timor Leste.
Hal itupun jadi sorotan lantaran pendapatan Timor Leste untuk bisa menjalankan roda perekonomian negaranya bisa terganggu karena perjanjian bagi hasil tersebut.
Bahkan tak sampai di situ saja, permintaan soal pinjaman yang ingin dilakukan oleh Timor Leste juga baru-baru ini ditolak mentah-mentah oleh China.