Pelajar Tewas Tertimpa Pinus
Pengakuan Kepsek SMK SMTI Makassar Terkait 2 Siswanya yang Tewas Tertimpa Pohon Pinus di Maros
Di mata Kepsek SMK SMTI Makassar, Basri Nur, kedua korban merupakan orang baik.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Sekolah (Kepsek) SMK SMTI Makassar Basri Nur merasa kehilangan atas meninggalnya Ahmad Apriansyah (16) dan Dekris Cristian Patinggi (19).
Ahmad Apriansyah merupakan pelajar SMK SMTI Makassar.
Sedangkan Dekris Cristian salah seorang pembina Paskibra SMK SMTI Makassar.
Keduanya tewas tertimpa pohon pinus di Hutan Pinus Tala Tala, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu (29/1/2022) sore.
Peristiwa pohon pinus tumbang terjadi saat rombongan Paskibra SMK SMTI Makassar sedang kemah di lokasi wisata pohon pinus.
Perkemahan merupakan bagian dari rangkaian prosesi penerimaan anggota baru Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) SMK-SMTI Makassar.
Saat kejadian, hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut.
Dua pohon setinggi belasan meter kemudian tumbang dan menimpa Ahmad Apriansyah dan Dekris Cristian.
Di mata Kepsek SMK SMTI Makassar, Basri Nur, kedua korban merupakan orang baik.
“Kedua ini semuanya semenjak di sekolah andalan ceritanya. Sangat baik,” kata Basri saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (30/1/2022)
Kedua korban juga dikenal sangat dekat dengan semua guru SMK SMTI Makassar.
“Keduanya sangat dekat dengan guru sehingga kami betul-betul merasa kehilangan,” tutur Basri.
Pihaknya pun telah menyampaikan ucapan belasungkawa kepada kedua keluarga korban.
“Yang namanya musibah dimana pun kita berada bisa terjadi,” kata Basri.(Tribun-Timur.com)