Kisah Pilu Murid Kelas 4 SD di Maros, Temui Chaidir Syam Setelah Setahun Berjuang untuk Sembuh
Ayah Murid kelas 4 SD tersebut, hanya berkerja serabutan. Hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kisah pilu Marwa, gadis usia 10 tahun.
Ia sempat tak berdaya akibat penyakit yang dideritanya.
Proses belajarnya sempat bermasalah lantaran sakit batu ginjal yang bersarang di tubuhnya.
Anak yang merupakan warga Kelurahan Boribellaya, Kecamatan Turikale tersebut sempat putus asa karena tak kunjung sembuh.
Kedua orangtuanya hanya mengandalkan obat tradisional karena tak punya biaya.
Ayah Murid kelas 4 SD tersebut, hanya berkerja serabutan. Hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Chaidir Syam Kukuhkan Tim Pendamping Literasi Maros, Tokoh Literasi Penerima NJDP Ketua
Baca juga: Berlaku Mulai Hari Senin, Chaidir Syam Wajibkan ASN Maros Bawa Lima Orang Divaksin Covid-19
Namun di tengah keterpurukan murid SD tersebut, informasi soal Marwati pun sampai ke telinga Bupati Maros, Chaidir Syam, beberapa waktu lalu.
Chaidir Syam pun meminta Dinas Sosial untuk turun tangan mengurus pengobatan gadis manis tersebut.
Hingga akhirnya, Marwa pun sembuh setelah dirujuk ke RSUP Wahidin Makassar.
Marwati dan kedua orangtuanya pun datang menemui Chaidir Syam di rumah jabatan Bupati Maros, Jl Ahmad Yani, Kecamatan Turikale, Sabtu (29/1/2022).
Mereka berterima kasih ke Chaidir Syam karena telah turun tangan membantu putrinya untuk sembuh.
Ibu kandung Marwa, Hasnia tak mampu menahan air matanya saat menceritakan kondisi putrinya sebelum ditangani medis.
Suasana berlangsung haru di rumah jabatan. Mata Chaidir Syam pun berkaca-kaca mendengar kata-kata Hasnia sembari menatap Marwa.
Baca juga: Diresmikan Jokowi Tahun 2017, Pasar Rakyat Maros Baru Kini Terbengkalai
Baca juga: Kelompok Tani Wanita di Maros Dulang Rupiah dari Tanaman Jahe di Tengah Covid-19
Hasnia mengaku sengaja datang langsung ke rujab untuk berterima kasih secara langsung ke Chaidir Syam.
"Berkat perintah Pak Bupati, anak saya dibawa ke rumah sakit (RSUD La Palaloi, Maros) untuk dirawat. Dulu kami hanya bisa pasrah," kata Hasnia.