Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CPNS 2021

Pantas Banyak yang Gugur! Peserta CPNS Ungkap Seleksi Formasi Dosen Kemendikbud Abaikan Permenpan RB

Pengumuman hasil akhir pasca sanggah yang rilis pada 25 desember 2021 dapat dilihat di akun masing-masing peserta CPNS

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/DIWAN
ist. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Celebes Convention Center (CCC) Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tahapan tes Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) Tahun 2021 telah memasuki tahap akhir. 

Pengumuman hasil akhir pasca sanggah yang rilis pada 25 desember 2021 dapat dilihat di akun masing-masing peserta CPNS 2021 yang diterbitkan oleh Badan Kepegawaian Negara. 

Seiring tahapan pelaksanaan rekrutmen abdi negara ini, rupanya menjadi keluhan para peserta yang dinyatakan tidak memenuhi syarat, meski mereka telah mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Lampiran pengumuman final yang diterbitkan lewat portal kemendikbudristek memperlihatkan banyaknya peserta CPNS yang berstatus TMS-1 (tidak memenuhi syarat) mewarnai tiap halaman. 

Lisa Widyawati peserta CPNS dengan formasi dosen di Unsulbar menyebutkan peserta CPNS Kemdikbudristek 2021 terdapat 761 formasi kosong dari 147 satker/instansi. 

Formasi kosong yang tidak terisi adalah pelamar tenaga pendidik (dosen) maupun non-tenag pendidik. 

"Kami menganggap, salah satu faktor banyak nya tak lolos di tahapan akhir SKB karena  kebijakan diberlakukannya passing Grade/ ambang batas. Padahal ini tidak sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh permenPANRB nomor 27 tahun 2021," kata Lisa, Jumat 28 Januari 2022.

Tak hanya itu, paguyuban peserta CPNS dengan hasil akhir TMS1 menghimpun bahwa sejumlah indikator mereka tak lulus di antaranya; 

Faktor pendukung lain meningkatnya jumlah TMS-1 yaitu cat pusmenjar tidak maksimal karena dilapangan banyak peserta CPNS 2021 komputernya error sehingga tidak memenuhi nilai ambang batas. 

Faktor lainnya adalah tingkat kesulitan soal pada subtes bahasa inggris dan waktu pengerjaan soal cukup singkat. 

"Dari beberapa cakupan diatas tentu  menyimpulkan bahwa peningkatan jumlah TMS-1 akan berdampak pada kampus yang sangat membutuhkan tenaga pengajar," katanya.

"Sebagai acuan kasus rasio seperti yang saya alami yaitu diformasi yang saya pilih dibutuhkan 4 orang pada prodi teknologi hasil pertanian Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Sulawesi Barat.

Beberapa pendekatan persuasif yang telah ditempuh paguyuban TMS-1 formasi kosong seperti audiensi dengan Komisi X DPR RI pada hari senin 24 januari 2022.

Dalam pertemuan itu lanjut Lisa, paguyuban CPNS ini  disambut dengan hangat dan akrab komisi x 2022.

"Selama diskusi berlangsung dan diakhir diskusi kami kelompok paguyuban TMS-1 akan diberikan waktu mediasi antara komisi X pihak kemdikbudridtek untuk memberlakukan kebijakan tambahan pemenuhan formasi kosong bagi kami status TMS-1 sesuai yang sudah kami pilih diawal pendftaran CPNS," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved