Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI

Kisah Pangkostrad Baru Mayjen Maruli Simanjuntak, Antar Jusuf Kalla Nonton Liverpool vs Spurs

Mayjen Maruli Simanjuntak ditunjuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ( Pangkostrad).

Editor: Sakinah Sudin
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Mayjen Maruli Simanjuntak (saat masih menjabat Komandan Paspampres) usai meninjau gelar pasukan Satas Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. 

Usai mengemban amanat sebagai Komandan Paspampres (2018-2020), Maruli mendapat tugas teritori sebagai Pangdam Udayana, berkedudukan di Bali.

Ketika dilantik menjadi Pangdam Udayana November 2020, sejumlah media memilih angle yang sama dalam pemberitaannya, yakni: “Pangdam termuda”.

Setahun lebih ia mengomandani wilayah Bali, NTT, dan NTB.

Itu artinya, ketika dipromosi ke jabatan baru sebagai Pangkostrad, bisa jadi ia adalah Pangkostrad termuda sepanjang sejarah TNI.

Jika bukan jabatannya, setidaknya jenderal bintang tiga (letnan jenderal) termuda di angkatannya.

Karier yang moncer, terkadang diikuti pameo “semakin tinggi pohon, semakin kencang angin bertiup”.

Salah satu “tiupan angin kencang” yang menerpa Maruli adalah statusnya sebagai anak-menantu Menko Perekonomian dan Maritim, Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.

(Sebagian) orang pun lantas mengaitkan kecemerlangan karier Maruli dengan statusnya sebagai menantu Luhut.

Tentu tidak adil, tidak fair, jika mengaitkan karier seseorang dengan “takdir” Tuhan.

Itu jika kita sepakati bahwa jodoh adalah takdir (ketentuan) Tuhan.

Bahwa ia menjadi anak-menantu Luhut, adalah takdir yang tak bisa dielakkan oleh manusia.

Mayjen TNI Maruli Simanjuntak(saat menjabat Pangdam IX/Udayana) dan istri Paulina Luhut BP.
Mayjen TNI Maruli Simanjuntak(saat menjabat Pangdam IX/Udayana) dan istri Paulina Luhut BP. (Youtube TNI AD)

Mungkin sedikit yang tahu, bahwa Paulina Panjaitan, yang kemudian menjadi Nyonya Maruli, mengenal Maruli Simanjuntak justru bukan sebagai seorang prajurit (TNI), melainkan sebagai atlet judo.

Benar. Kisah mereka terajut saat SEA Games ke-18 tahun 1995 di Jakarta.

Paulina sebagai liaison officer, sedangkan Maruli sebagai atlet judo.

Atlet yang berlatar belakang militer.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Rakyat Terluka

 

Firasat Demokrasi

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved