Omicron Masuk Takalar
Dinkes Sulsel Lakukan Swab ke 19 Orang yang Kontak Erat dengan Pasien Covid-19
Salah satunya, dengan mengambil sampel atau swab PCR terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Setelah seorang warga asal Takalar positif Covid-19 varian omicron Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan melakukan berbagai upaya.
Salah satunya, dengan mengambil sampel atau swab PCR terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel), Arman Bausat mengatakan pihaknya telah mengambil 19 orang sampel swab.
Mereka yang diswab dianggap pernah kontak erat dengan pasien itu.
"Kita langsung lakukan swab kepada hidung dan tenggorokan untuk kontak erat sebanyak 19 orang," katanya, Sabtu (22/2/2022).
Belasan orang tersebut diantaranya 16
tenaga kesehatan (Nakes) dan 3 orang lainnya dari keluarga pasien.
"Hasil dari BBTKL Kelas I Makassar bahwa semua sampel yang diperiksa dinyatakan negatif Covid-19," sebut dia.
Selain itu, Dinkes Sulsel bersama Dinkes Takalar tetap melakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan swab kontak erat
Baik itu swab bagi (enaga kesehatan, maupun keluarga pasien untuk diperiksa sampelnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan surveilans ketat di wilayah kerja Puskesmas Bontomarannu dan sekitarnya.
Caranya, dengan memantau perkembangan peningkatan kasus ILI dan pneumonia.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt), Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel), Arman Bausat membenarkan terkait terpaparnya Covid-19 varian Omicron warga Kabupaten Takalar.
Dari data Dinkes Sulsel satu pasien itu seorang lelaki inisial NR (27)
Ia merupakan warga Bontomarannu Kecamatan Galesong Selatan, Takalar.
"Iya benar," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (22/1/2022).
Dia menyebut, satu kasus Covid-19 varian omicron ini merupakan pertama di Sulsel
NR oleh petugas dijemuput di rumahnya dua hari lalu atau (20/1/22)
Ia dijemput usai hasil laboratorium
dari PHEOC dan Litbangkes Jakarta menyatakan positif
Pasien dijemput di rumahnya dan dibawa ke RSUD Syekh Yusuf dua hari lalu.
Petugas medis mengenakan pakaian hazmat.
Kini pasien itu dirawat di RSUD Padjonga Dg Ngalle.
Laporan Kontributor TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli